摘要:Aktivitas fisik akan meningkatkan kebugaran jasmani sehingga dapat memperlambat perkembangan kognitif dan penurunan fisik lansia dengan demensia. Demensia merupakan sindrom neurodegeneratif yang timbul karena adanya kelainan bersifat kronis dan progesif disertai dengan gangguan fungsi luhur multipel seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebugaran jasmani lansia dengan demensia pasca aktivitas fisik dengan senam vitalisasi otak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Experimental. 10 subjek yang berusia 60 – 85 tahun dengan demensia ringan diberi perlakuan senam vitalisasi otak selama 12 kali dengan durasi waktu 25 menit. Setelah melakukan aktivitas fisik dilakukan pemeriksaan tes kebugaran jasmani (testing the elderly) yang terdiri dari: 6 minutes walk test (6 MWT), flexibility: Chair seat and reach test (CSRT), Muscle strength and endurance: Chair stand test (CST), dan Arm curl test (ACT), koordinasi dan kelincahan, 8 Foot up and go test (8 FUGT). Hasil penelitian dengan menggunakan uji T menunjukkan bahwa tes kebugaran memberikan hasil yang signifikan pada tes CST, CSRT (p value 0,0296) dan 8 FUGT 6MWT (pvalue 0,0229) pada tingkat kepercayaan 95%. Kesimpulannya, aktivitas fisik vitalisasi otak berpengaruh terhadap kebugaran jasmani dengan perbaikan tonus otot dan kognitif pada lansia dengan demensia.