摘要:Studi ini mengeksplorasi praktik menonton film melalui website streaming film yang ada di Indonesia dan pola komunikasinya dengan pemerintah dan korporasi. Studi ini menggunakan paradigma sebuah prisma dari Saukko (2003) yang merujuk pada penggunaan ‘kristalisasi’. Secara metaforis, kristal tidak hanya merefleksikan cahaya ke luar, yaitu dengan menghadirkan kompleksitas yang menyelimuti website streaming film, tetapi juga melihat perspektif dari dalam. Untuk pengumpulan data, studi ini telah mensortir sebagian besar website streaming film yang ada di Indonesia (melalui mesin pencari Google Indonesia). Perkembangan teknologi Internet di era digital ini telah mentransformasi praktik menonton film yang kini dapat diakses di mana dan kapan pun melalui website streaming film. Selama ini persoalan praktik menonton film secara online dilabeli pemerintah sebagai website penyedia film bajakan dan harus diberantas, tetapi di sisi lain, pemilik website tersebut menyediakan semua film secara online gratis dan dapat dinikmati siapa saja dengan tujuan berbagi. Bagian selanjutnya, fokus dari studi ini adalah analisis ketegangan antara website streaming film yang mendorong hiburan film menjadi gratis di era digital dan regulasi negara dan korporat di tengah ‘perang terhadap pembajakan’. Di bagian akhir, studi ini secara kritis juga menyoroti ekonomi politik hadirnya website streaming film dan menggunakan perspektif pembajakan untuk menganalisis website streaming film dibalik motif ‘ekonomi berbagi’ atas kemunculan website tersebut hingga terbentuknya ekonomi hibrid.
关键词:Berbagi file; ekonomi berbagi; ekonomi politik; pembajakan; website streaming film