期刊名称:Citizenship: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
印刷版ISSN:2302-433X
电子版ISSN:2579-5740
出版年度:2016
卷号:1
期号:1
页码:21-30
DOI:10.25273/citizenship.v1i1.1099
出版社:Universitas PGRI Madiun
摘要:Wajah buram kini tengah menghiasi dunia pendidikan yang ditandai dengan maraknya sikap dan perilaku siswa yang tidak mencerminkan karakter siswa, seperti tawuran pelajar, dekadensi moral, kurang jujur. Disamping itu masih banyak guru belum optimal melakukan tugas dan fungsinya. Maka dari itu pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter siswa. Pendidikan karakter merupakan upaya untuk membentuk manusia yang bermoral, beretika dan berakhlak dan cerdas tumbuh dan berkembang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dan agama. Untuk itu peran guru sebagai pendidik dengan penuh pengabdian akan menentukan keberhasilan pendidikan karakter. Salah satu upaya untuk membentuk karakter siswa adalah melalui pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong membuat hubungan antara pengetahuan yang dimikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual yaitu konstruktivisme, bertanya, inkuiri, masyarakat belajar, permodelan, penilaian autentik.
其他摘要:Wajah buram kini tengah menghiasi dunia pendidikan yang ditandai dengan maraknya sikap dan perilaku siswa yang tidak mencerminkan karakter siswa, seperti tawuran pelajar, dekadensi moral, kurang jujur. Disamping itu masih banyak guru belum optimal melakukan tugas dan fungsinya. Maka dari itu pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter siswa. Pendidikan karakter merupakan upaya untuk membentuk manusia yang bermoral, beretika dan berakhlak dan cerdas tumbuh dan berkembang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dan agama. Untuk itu peran guru sebagai pendidik dengan penuh pengabdian akan menentukan keberhasilan pendidikan karakter. Salah satu upaya untuk membentuk karakter siswa adalah melalui pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong membuat hubungan antara pengetahuan yang dimikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual yaitu konstruktivisme, bertanya, inkuiri, masyarakat belajar, permodelan, penilaian autentik.