摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penemuan hukum oleh hakim di Indonesia dengan kajian paradigma konstruktivisme. Ajaran legisme sangat kuat di Indonesia yang mempengaruhi para ahli-ahli hukum, akademisi, dan penegak hukum termasuk hakim. Pasca-Indonesia merdeka, terdapat ketentuan peraturan perundang-undangan yang mewajibkan hakim untuk menggali nilai-nilai hukum dan keadilan yang hidup dalam masyarakat. Ontologi paradigma konstruktivisme adalah relativis, realisme memiliki konstruksi mental yang beragam di antaranya korban, pelaku, saksi, tokoh masyarakat, jaksa penuntut umum, dan termasuk hakim. Epistemologi paradigma konstruktivisme adalah transaksional dan subjektif. Peran hakim dan objek perkara terhubung secara interaktif sehingga hasil putusan dibuat saat proses persidangan berlangsung. Metodologi paradigma konstruktivisme adalah hermeneutis dan dialektik. Konstruksi mental hakim serta objek perkara ditafsirkan menggunakan teknik herme-neutikal/penafsiran untuk menghasilkan putusan berupa konsensus atau resultante. Dengan demikian para hakim harus menggunakan paradigma konstruktivisme untuk menciptakan putusan yang memenuhi rasa keadilan masyarakat.Rechtvinding by Judge Based on the Constructivism Peradigm This study aims to describe the rechtsvinding by judges in Indonesia. Many people are influenced by the flow of legism, they are legal experts, academics and law enforcement including judges. However, there is an Act for judges must explore the values of law and justice in society. Then there are three questions in the constructivism paradigm; (1) the Ontology is a relativist, it means that realism has a variety of mental constructs including victims, perpetrators, witnesses, the public figure, prosecutors and judges. (2) The epistemology is transactional and subjectivist. It means that the role of the judge and the object of the case are interactively connected. (3) The methodology is hermeneutical and dialectical. The mental construction of the judge using interpretation to produce a decision in the form of consensus or resultant. Thus, the judge must use a constructivism paradigm to create decisions that justice of the community.
关键词:penemuan hukum; hakim; guba dan lincoln; paradigma konstruktivisme; rechtvinding; judge; guba and Lincoln; constructivism paradigm.