摘要:Saat ini pengobatan modern sudah maju pesat akan tetapi kebiasaan atau tradisi minum jamu masih sangat kental di masyarakat Madura. Kearifan lokal minum jamu di masyarakat Madura, khususnya di Kabupaten Sampang telah dipercaya berkhasiat secara turun-temurun. Rata-rata bahan jamu yang digunakan berasal dari bahan alami yang diambil baik dari organ akar, kulit batang, daun, buah maupun biji tumbuhan jamu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inventarisasi tumbuhan jamu yang mempunyai potensi sebagai obat dan yang paling banyak dimanfaatkan masyarakat di Kabupaten Sampang serta uji skrining fitokimia dari tumbuhan jamu tersebut. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah wawancara terhadap masyarakat, pemilik IKOT dan peracik jamu Madura di Sampang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 46 tumbuhan jamu. Dari 46 tumbuhan ditemukan ada 16 jenis tumbuhan jamu yang berbeda. Tumbuhan jamu yang banyak dimanfaatkan masyarakat (mempunyai presentase lebih dari 50%) adalah jahe, kunyit, kencur, kayu rapet, dan delima. Hasil skrining fitokimia kelima tumbuhan jamu menunjukkan bahwa tumbuhan jamu yang positif mengandung saponin adalah jahe, kencur, kayu rapet dan delima. Dan dari kelima sampel tersebut, semua positif mengandung metabolit sekunder flavonoid, tanin dan steroid.