摘要:Dalam wacana kritis Norman Fairclough, ada beberapa karakteristik penting yang dijadikan pedoman untuk menentukan adanya hidden meaning, yaitu (1) Melihat teks atau bahasa (language) sebagai diskursus atau praktek sosial yang memiliki kekuasaan (power). (2) Eratnya hubungan antara teks, proses produksi, dan (3) Kondisi sosialnya. Ketiga unsur ini saling mempengaruhi satu sama lain dalam prosesnya. Untuk menganalisa teks, ataupun menganalisa proses produksi dan memahami interaksinya. Teun Van Dijk juga mengungkapkan bagaimana kekuasaan, dominasi dan ketidaksetaraan dipraktikkan, direproduksi atau dilawan oleh teks tertulis maupun perbincangan dalam konteks sosial dan politis.