摘要:Ada kecenderungan peningkatan kuantitas banjir yang terjadi di Kota Bengkulu dalam setiap tahunnya. Salah satu wilayah yang selalu mengalami bencana banjir adalah kecamatan Sungai Serut, khususnya wilayah Kelurahan Tanjung Agung, Tanjung Jaya dan Kelurahan Semarang. Banjir yang terjadi di wilayah tersebut tergolong tipe banjir karena tumpahan air sungai yang menggenang karena elevasi rendah. Pemetaan ancaman banjir di Kecamatan Sungai Serut dilakukan dengan mengukur ketinggian di setiap titik pengukuran, menggunakan GPS. Pengukuran jarak sungai terdekat dan jarak dari garis pantai dilakukan menggunakan google earth. Pemetaan wilayah terkena dampak dan ancaman banjir tidak saja penting untuk perencanaan wilayah, akan tetapi juga untuk media pembelajaran di sekolah. Pada proses pembelajaran tentang pemenasan global, banjir menjadi salah satu dampak yang terjadi kerenanya. Banjir yang terjadi di Kecamatan Sungai serut dapat ditelusuri kejadiannya karena debit Sungai Bengkulu yang sangat besar. Debit yang sangat besar tidak langsung ditampung oleh laut, karena pada saat itu laut dalam kondisi pasang. Kejadian laut pasang disaat musim penghujan mengindikasikan adanya anomali yang terjadi di laut, yang besar kemungkinan disebabkan karena dampak pemanasan global. Banjir sebagai media pada topik bahasan pemanasan global mampu meningkatkan hasil belajar pada konsep pemanasan global siswa ekstrakulikuler KIR SMK Negeri 3 Kota Bengkulu kelompok tinggi, sedang dan rendah. Hal ini di buktikan dengan nilai N-gain untuk kelas tinggi adalah sebesar 0,75 dalam katagori tinggi, kelas sedang sebesar 0,52 dalam katagori sedang, dan kelas rendah sebesar 0,44 dalam katagori sedang.
关键词:Banjir; potensi banjir; pemanasan global; hasil belajar.