期刊名称:Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)
电子版ISSN:2622-3740
出版年度:2020
卷号:3
期号:1
页码:61-69
DOI:10.34007/jehss.v3i1.194
出版社:Mahesa Research Institute
摘要:Maraknya peredaran narkotika beberapa tahun terakhir ini, telah menimbulkan banyak kerugian tidak hanya kerugian secara ekonomi akan tetapi kehilangan generasi bangsa yang kehilangan akal sehat hinnga menjadi korban jiwa, padahal dalam usia yang masih sangat produktif. Berdasarkan kondisi ini maka kebijakan hukum yang diambil oleh pemerintah dengan membuat sanksi hukum maksimal bagi pengedar maupun bandar narkoba dengan hukuman maksimal seumur hidup atau juga hukuman mati. Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji kedudukan dan fungsi scientific testimony terhadap hukuman mati bagi pelaku tindak pidana narkotika dan perspektif BNN Sumatera Utara dan Polda Sumatera Utara terhadap scientific testimony terhadap hukum mati bagi pelaku tindak pidana narkotika. Hasil dari pada penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan scientific testimony dalam kasus pidana akan mengungkap secara ilmiah kasus pidana narkotika, sehingga dapat dilihat pasal apa yang dapat diterapkan dalam kasus tindak pidana narkotika, bahwa kedudukan dan fungsi scientific testimony terhadap hukuman mati bagi pelaku tindak pidana narkotika adalah sebagai alat atau sarana untuk melengkapi alat bukti lainnya apakah seorang tersangka memang layak untuk dijatuhi hukuman mati atau tidak dan juga boleh atau tidaknya rekomendasi dari hasil scientific testimony dapat merubah pihak penegak hukum untuk tidak menjatuhkan hukuman mati bagi pelaku tindak pidana narkotika tergantung, apakah penyidik atau penyelidik mau memanfaatkan keterangan melalui surat dari hasil tersebut.