出版社:Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala
摘要:Ahmad Dhani telibat dalam kasus ujaran kebencian dan akhirnya divonis bersalah atas cuitannya di Twitter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana TvOne membingkai berita kasus ujaran kebencian yang dilakukan oleh Ahmad Dhani. Model framing yang digunakan dalam penelitian ini adalah model framing milik Robert N. Entman yang berfokus pada pemilihan isu dan penonjolan aspek dari suatu berita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan tiga berita TvOne pada periode November 2017 sampai Februari 2019 sebagai unit analisisnya, yang dianalisa dengan melihat teks, durasi dan scene. Berdasarkan element framing Entman yaitu Define Problem, Diagnose Cause, Moral Judgement, dan Treatment Recommendation, hasil penelitian menunjukkan tiga hal dalam pemberitaan tersebut, yaitu ketidakberimbangan narasumber, pengulangan narasi Ahmad Dhani tidak bersalah, dan kontroversi UU ITE di Indonesia.Ahmad Dhani was involved in the case of hate speech and was ultimately convicted of his post on Twitter. This study aims to find out how TvOne framed the case of hate speech committed by Ahmad Dhani. The framing model used in this study is Robert N. Entman's framing model, focusing on the selection of issues and highlighting aspects of a story. This study used a qualitative method using three TvOne clips from November 2017 until February 2019 as the unit of analysis, analyzed by looking at the text, duration and scene. Based on Entman's framing elements such as Define Problem, Diagnosis Cause, Moral Judgment, and Treatment Recommendation, the results of the study identified three frames in the news, including the imbalance of the sources, the narrative of Ahmad Dhani's innocence, and the controversy over the ITE Law in Indonesia.