期刊名称:Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
印刷版ISSN:2442-7632
电子版ISSN:2442-9287
出版年度:2019
卷号:3
期号:1
页码:1-11
DOI:10.22219/js.v3i1.8678
出版社:Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Malang
摘要:Usia sekolah dasar merupakan fase perkembangan awal pada anak untukmengembangkan kemampuan atau kecerdasannya. Peserta didik memilikikemampuan berbeda-beda yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kecerdasan pada manusia khususnya anak usia sekolah dasar meliputi 9 jenis kecerdasan salah satunya adalah kecerdasan kinestetik. Kecerdasan kinestetik pada usia sekolah dasar secara umum berkembang lebih cepat dibandingkan kecerdasan yang lain. Hal ini dikarenakan karakteristik anak usia sekolah dasar cenderung lebih menyukai kegiatan yang bergerak misalnya berlari dan menari. Namun pada anak tunagrahita, kemampuan motoriknya cenderung berkembang lebih lambat dibandingkan dengananak regular. Tunagrahita memiliki keterbatasan dalam memfokuskan diri pada sesuatu tidak lebih dari setengah jam sehingga mereka sulit berkonsentrasi. Keterlambatan perkembangan kemampuan motorik yang dialami oleh tunagrahita juga berpengaruh terhadap konsentrasi kinestetiknya. Anak cenderung sulit menghafal gerakan-gerakan yang terdapat pada pembelajaran yang mengharuskan mereka bergerak secara bersamaan dengan siswa lain misalnya pada kegiatan senam dan tari. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melatih konsentrasi kinestetik pada anak tunagrahita adalah melalui kegiatan menari. Tari memiliki tujuan untuk mengembangkan pribadi peserta didik. Salah satu jenis tarian yang dapat digunakan sebagai sarana terapi tunagrahita adalah Tari Glipang. Tari Glipang merupakan tarian yang berasal dari Probolinggo. Tari Glipang memiliki 13 tahapan yang diterapkan dalam pembelajaran seni yang dapat digunakan sebagai terapi untuk anak tunagrahita. Penerapan gerakan Tari Glipang pada anak grahitadapat membantu mereka meredakan emosi dan berpengaruh pada konsentrasinya. Selain itu, Tari Glipang juga cenderung memiliki gerakan yang fokus ke pengaturan pernapasan. Pengaturan pernapasan yang baik akan melancarkan peredaran darah yang secara langsung berpengaruh pada meningkatnya konsentrasi anak.