期刊名称:Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
印刷版ISSN:2442-7632
电子版ISSN:2442-9287
出版年度:2020
卷号:4
期号:1
页码:34-42
DOI:10.22219/SATWIKA.Vol4.No1.34-42
出版社:Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Malang
摘要:Penelitian ini mengkaji fenomena yang terdapat dalam teks cerita rakyat berjudul Pesugihan Kembang Sore di Tulungagung. Cerita rakyat tersebut hidup sebagai model kepercayaan yang menjadi kode sosial atau parameter moralitas masyarakat Tulungagung. Masyarakat bereaksi pada wacana simbolik tentang kekayaan dan status sosial tertentu melalui apa yang ditawarkan dari wacana lisan yang berkembang di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan simbolik efisiensi yang terjadi pada mitos pesugihan Kembang Sore. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian berupa cerita rakyat berjudul Pesugihan Kembang Sore di Tulungagung yang berasal dari buku Folklor Lisan sebagai Media Pendidikan Karakter Mahasiswa: Kajian Sosiologi Sastra yang ditulis oleh Supratno dan Darni. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Teknik analisis data berupa pencatatan dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pesugihan Kembang Sore merupakan simbolik efisiensi karena para pelaku pesugihan melakukan ritual berdasarkan pengalaman yang simbolik demi legitimasi dan verifikasi diri dalam konteks sosial. Pemuja ritus Kembang Sore berkutat pada hal-hal yang menjebak mereka pada wacana simbolik.
关键词:Kembang Sore; pesugihan; simbolik efisiensi; the disintegration of the big Other; Žižek