期刊名称:Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
印刷版ISSN:2089-0338
电子版ISSN:2502-7921
出版年度:2008
卷号:13
期号:2
页码:32-45
DOI:10.33007/ska.v13i2.692
出版社:Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
摘要:Kebutuhan pelayanan sosial yang me1Idesak dilakukan di negara tujuan adalah pelayanan rehabilitatif dan preventif. Pelaya1Ian reliabilitatif dilakukan bagi TKI yang sudah terlanjur menjadi korban dan sudah berada di shelter. Kondisi korban cukup bervariasi,dapat dikategorikan menjadi korban "luka" (fisik dan atau sosial-psikologis) dalam degradasi: parah, ringan atau sehat. Pelayanan rehabilitasi sosial-psikologik ditujukan untuk memulilzka11 rasa lzarga diri korban sebagai manusia bemzartabat,sedapat mungki11 yang bersangkuta11 dapat p11la11g ke11zbali ke tengalz keluarga1Iya de1Zga11 "kepala tegak". Seluruh sistenz pelayanan di slzelter harus diupayakm1 seltingga korban 111erasa tidak sendiria11,t1111j11kka11 negaranya Indonesia (melal11i aparat) mau ped11li, 111e11yaym1gi dirinya da1I memaliami masalalmya. Reliabilitasi psikososial juga dapat dilakukan de1Igan ko1Isultasi i1Idvidual dan kolektif. Petugas hants nzendengar secara khusus perasaan,rasa kecewa, rasa terhi11a, kece111asan korban da11 111e111berinya bi111bi11ga11. Secara kolektif dapat dilakukan dengan tekllik game-trapeutic. Melalui se11111a media diupayakan sehingga korban berkata kepada dirinya sendiri:"kali ini saya belum berhasil, tetapi dwzia belum kiamat, nanti ditanah air saya akan bekerja lebih keras, pada saatnya saya akan berlzasil". Pelayanan preventif perlu dilakukan dalanz bentuk pemantauan secara berkala ke tempat pekerja migra11 bekerja. Penzantaumz bukan sekedar memonitor pekerja migran tetapi sekaligus nzemberi bimbingan bagi kedua belah pihak jika ada indikasi permasalahan. Pemantauan berkala juga berfungsi sebagai sarana dukungan moril bagi TKI. Selain kedua pelayanan tersebut, pelayanan lain yang dibutuhkan TKI adalalz penyelamatan (resC11e) bagi TKI yang diperlakukan burnk tetapi masih berada di tempat kerja; dan pelaymzmz perli11dzmga1I (protectif) mela/ui perbaikan MOU antar pemerintah Indonesia dengan Malaysia agar lebilz pro TKI.
其他摘要:Kebutuhan pelayanan sosial yang mendesak dilakukan di negara tujuan adalah pelayanan rehabilitatif dan preventif. Pelayanan rehabilitatif dilakukan bagi TKI yang sudah terlanjur menjadi korban dan sudah berada di shelter. Kondisi korban. cukup bervariasi,dapat dikategorikan menjadi korban "luka" (fisik dan atau sosial-psikologis) dalam degradasi: parah, ringan aiau sehat. Pelayanan rehabilitasi sosial-psikologik ditujukan uniuk emulihkan rasa harga diri korban sebagai manusia bermartabat, sedapat mungkin yang bersangkutan dapat pulang kembali ke tengah keluarganya dengan "kepala tegak". Seluruh sisiem pelayanan di shelter harus diupayakan sehingga korban merasa tidak sendirian, tunjukkan negaranya Indonesia (melalui aparat) mau peduli, menyayangi dirinya dan memahami masalahnya. Rehabilitasi psikososial juga dapat dilakukan dengan konsultasi indvidual dan kolektif Petugas harus mendengar secara khusus perasaan,rasa kecewa, rasa terhina, kecemasan korban dan memberinya bimbingan. Secara kolektif apat dilakukan dengan teknik game-trapeutic. Melalui semua media diupayakan sehingga korban berkata kepada dirinya sendiri: "kali ini saya belum berhasil, tetapi dunia belum kiamat, nanti ditanah air saya akan bekerja lebih keras, pada saatnya saya akan berhasil", Pelayanan preventif perlu dilakukan dalam bentuk pemantauan secara berkala ke tempai pekerja migran bekerja. Pemantauan bukan sekedar memonitor pekerja migran tetapi sekaligus memberi bimbingan bagi kedua belah pihak jika ada indikasi permasalahan. Pemantauan berkala juga berfungsi sebagai sarana dukungan moril bagi TKI. Selain kedua pelayanan tersebut, pelayanan lain yang dibutuhkan TKI adalan penyelamatan (rescue) bagi TKI yang diperlakukan buruk tetapi masin berada di tempai kerja; dan pelayanan perlindungan (protectif) melalui perbaikan MOU antar pemerintah Indonesia dengan Malaysia agar lebin pro TKI.