期刊名称:Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
印刷版ISSN:2089-0338
电子版ISSN:2502-7921
出版年度:2006
卷号:11
期号:1
页码:1-14
DOI:10.33007/ska.v11i1.581
出版社:Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
摘要:Kasus TKW Indonesia yang mencuat baru-baru ini telah membuat keprihatinan pada berbagai pihak. Nasib mereka yang kurang beruntung disebabkan oleh rendahnya kualitas pendidikan dan keterampilan yang dimiliki hingga akhirnya mereka hanya tersalurkan bekerja pada sektor-sektor informal seperti menjadi PRT, dan buruh kasar. Di daerah perbatasan Kalimantan Barat, permasalahan tenaga kerja menjadi semakin kompleks. Memang para tenaga kerja ini mengalirkan nilai balikan ekonomi ke pedesaan, serta membawa perubahan sosial bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama bagi tenaga kerja yang sukses dalam pekerjaannya. Namun bagi tenaga kerja lainnya, yang tidak beruntung, tampaknya gambaran tentang kemulusan bekerja di luar negeri tidak sesuai dengan harapan dan iming-iming yang dijanjikan oleh agenagen tenaga kerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif wawancara mendalam, dan pengamatan. Dari kajian kasus ini, tampaknya masalah yang dialami TKW di Kabupaten Sambas lebih banyak disebabkan karena prosedur pemberangkatan secara ilegal. Kebijakan pemerintah mendorong para calo tenaga kerja menempatkan TKW ke Sarawak tanpa disertai dengan persyaratan dan perlindungan yang memadai.
其他摘要:Kasus TKW Indonesia yang mencuat baru-baru ini telah membuat keprihatinan pada berbagai pihak. Nasib mereka yang kurang beruntung disebabkan oleh rendahnya kualitas pendidikan dan keterampilan yang dimiliki hingga akhirnya mereka hanya tersalurkan bekerja pada sektor-sektor informal seperti menjadi PRT, dan buruh kasar. Di daerah perbatasan Kalimantan Barat, permasalahan tenaga kerja menjadi semakin kompleks. Memang para tenaga kerja ini mengalirkan nilai balikan ekonomi ke pedesaan, serta membawa perubahan sosial bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama bagi tenaga kerja yang sukses dalam pekerjaannya. Namun bagi tenaga kerja lainnya, yang tidak beruntung, tampaknya gambaran tentang kemulusan bekerja di luar negeri tidak sesuai dengan harapan dan iming-iming yang dijanjikan oleh agenagen tenaga kerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif wawancara mendalam, dan pengamatan. Dari kajian kasus ini, tampaknya masalah yang dialami TKW di Kabupaten Sambas lebih banyak disebabkan karena prosedur pemberangkatan secara ilegal. Kebijakan pemerintah mendorong para calo tenaga kerja menempatkan TKW ke Sarawak tanpa disertai dengan persyaratan dan perlindungan yang memadai.