摘要:Seseorang dengan status lajang tidak terlepas dari adanya stigma negatif seperti dianggap kesepian dan gagal menjalin hubungan romantis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami stigma yang dialami oleh lajang dan dampaknya. Selain itu juga digali mengenai kondisi nyata dari seseorang yang berstatus lajang. Metode kualitatif digunakan dengan melakukan wawancara mendalam terhadap subyek yang merupakan seorang lajang yang menerima stigma negatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subyek sering mendapatkan pertanyaan mengenai status lajangnya, dibanding-bandingkan dengan orang lain, dan dianggap tidak laku. Kondisi tersebut membuat subyek merasa terganggu dan tidak nyaman hingga akhirnya subyek menjadi sering menghindari orang-orang yang memberikan stigma. Pada kenyataannya subyek tidak merasa kesepian karena menurutnya kebahagiaan tidak hanya diukur dari kondisi relasi romantis.