摘要:Pendahuluan : Aktifitas yang dilakukan seseorang dalam kesehariannya tidak lepas dari aktifitas multitasking dimana pada aktifitas tersebut minimal seseorang harus mampu melakukan dua aktifitas sekaligus ( dualtask ), lansia dengan gangguan kognitif atau tidak mampu melakukan aktifitas ganda atau dualtask mempunyai resiko jatuh yang tinggi. Salah satu tindakan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan dualtask pada lansia adalah dengan latihan Tai Chi. Tai Chi dan Ai Chi merupakan dua metode latihan yang terbukti mampu meningkatkan kualitas hidup lansia dimana mengurangi resiko jatuh salah satunya. Tujuan penelitian untuk membuktikan apakah ada perbedaan pelatihan Tai Chi dan pelatihan Ai Chi dalam meningkatkan performa dual task pada lansia. Metode: Penelitian dilakukan selama 6 minggu di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram Lombok dimana sampel penelitian adalah pasien poliklinik fisioterapi yang berusia 60-80 tahun. Penelitian menggunakan rancangan two group p re and post test design dengan jumlah sampel 34 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Kelompok Ai Chi (n = 17) dan Kelompok Tai Chi (n =17). Performa dual task diukur menggunakan time up and go test (TUG) dual task . Hasil : Nilai performa dualtask pelatihan Tai Chi dan pelatihan Ai Chi meningkat bermakna dengan nilai p<0,05. Nilai performa dual task setelah pelatihan Tai Chi dan pelatihan Ai Chi tidak berbeda bermakna dengan nilai performa dual task p>0,05. Simpulan: Pelatihan Tai Chi dan Pelatihan Ai Chi mempunyai efek yang sama dalam meningkatkan performa dual task pada lansia .