摘要:Eco-literacy menunjukan kesadaran tentang pentingnya lingkungan hidup. Kesadaran betapa pentingnya menjaga dan merawat bumi, ekosistem, alam sebagai tempat tinggal dan berkembangnya kehidupan. Pendidikan merupakan piranti paling ideal dalam menumbuhkan kesadaran tersebut, salah satunya melalui ilmu biologi. Bidang ilmu yang begitu dekat dengan fenomena keseharian manusia dan relasinya dengan lingkungan hidup. Namun, proses pembelajarannya sejauh ini hanya dibebankan dan terbatas pada institusi formal. Masyarakat sebagai bagian dari sistem sosial anak tidak saling terhubung dengan sekolah. Praktik pembelajaran biologi di sekolah menjadi terbatas pada konseptual-hafalan bukan kontekstual-penerapan. Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah adalah sekolah yang menerapkan sistem pendidikan berbasis pada masyarakat (Community Based Education) . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah sekaligus pendiri sekolah, pendamping belajar, warga belajar, orang tua dan masyarakat desa setempat. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan berbasis masyarakat di sekolah alternatif Qaryah Thayyibah diwujudkan melalui akses, kontrol, partisipasi aktif dan keberterimaan manfaat masyarakat Desa Kalibening. Proses mempelajari ilmu biologi dijalankan melalui pembelajaran aktif, kontekstual dan aplikatif yang berbasis kebutuhan anak melalui optimalisasi sumber daya desa dan potensi masyarakat desa .