摘要:Pelatihan yang berat dan melelahkan yang dilakukan oleh atlet, tentunya memiliki dampak negatif pada kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis gangguan menstruasi pada atlet putri selama pelatihan yang intensif. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik observasional dengan metode survey test. Populasi penelitian ini adalah 15 atlet putri pada tim softball Jawa Tengah yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah total sampling. Teknik analisis data menggunakan deskriptif presentase. Data yang berhasil dikumpulkan yaitu: karakteristik responden, siklus menstruasi, dan ovulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden penelitian ini memiliki usia rerata 20,46 ± 2,09, rerata tinggi badan 159,6 ± 5,13, rerata berat badan 58,13 ± 8,12, rerata IMT 22,95 ± 2,34, dan rerata skor GPAQ 11363 ± 1621,03. Hasil pemeriksaan ouvutest menunjukkan 47% dari responden penelitian mengalami ovulasi, sedangkan 53% dari responden penelitian mengalami anovulasi. Kesimpulan penelitian ini hampir keseluruhan responden memiliki periode menstruasi yang normal, tetapi yang mengejutkan adalah lebih dari setengah dari populasi atlet putri yang mengikuti pelatihan intensif mengalami gangguan menstruasi berupa anovulasi. Maka dari itu perlu dilakukan upaya pemulihan gangguan tersebut untuk mencegah efek negatif seperti penurunan performa fisik. Selain itu, perlu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut untuk memastikan tidak terdapat gangguan kesehatan lainnya.