摘要:Biosensor antioksidan telah dikembangkan untuk pengukuran kapasitas antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dan membandingkan aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) dari ekstrak kasar sel bakteri Deinococcus radiodurans dan SOD murni dari eritrosit sapi yang diimobilisasi pada nanopartikel zeolit (ZNP). Kondisi optimum diperoleh dengan metode respon permukaan. Elektrode pasta karbon yang dimodifikasi ekstrak kasar SOD D. radiodurans imobilisasi (CES-ZNP-CPE) memiliki kondisi optimum yang berbeda dengan elektrode pasta karbon yang dimodifikasi SOD murni imobilisasi (PS-ZNP-CPE). Hal ini disebabkan karena perbedaan struktur keduanya. Enzim SOD dari eritrosit sapi yang memiliki tipe Cu/Zn-SOD, sedangkan SOD yang diekstrak dari bakteri D. radiodurans adalah tipe Mn-SOD. Perbedaan struktur menyebabkan Cu/Zn SOD dan Mn-SOD memiliki reaksi mekanisme yang berbeda, sehingga respon dan pengukuran arus yang dihasilkan akan berbeda pula.
其他摘要:An antioxidant biosensor has been developed for measurement of antioxidant capacity. The purpose of this study was to determine and compare the activity of the superoxide dismutase (SOD) enzyme from the crude extract of Deinococcus radiodurans cells and pure SOD from bovine erythrocytes which were immobilized on zeolite nanoparticles (ZNP). The kinetics parameters were also determined. The optimum condition was obtained by Response Surface Method. The immobilized crude extract D. radiodurans SOD (CES) modified carbon paste electrode (CPE) (CES-ZNP-CPE) have different optimum conditions with the modified carbon paste electrode pure SOD immobilization (PS-ZNP-CPE). This is shown by the difference in the two structures. Erythrocyte SOD enzyme from cows that have the type of Cu / Zn-SOD, whereas SOD extracted from the bacterium D. radiodurans is the type of Mn-SOD. The differences in the structure cause the Cu / Zn SOD and Mn-SOD has a different reaction mechanism, so that responses and measurement will be differences resulted.