摘要:Pendahuluan: Penuaan menyebabkan perubahan struktur dalam tubuh manusia. Salah satunya adalah perubahan struktur otot sehingga menyebabkan penurunan kekuatan otot. Menurunnya kekuatan otot anggota gerak atas maupun bawah dapat mempengaruhi kemampuan fungsional seseorang karena terjadi penurunan kekuatan genggaman dan kecepatan berjalan. Memasuki masa lansia menyebabkan seseorang sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan dan terlalu menutup diri dengan dunia luar. Padahal aktivitas fisik penting untuk dilakukan karena aktivitas fisik mampu meningkatkan kekuatan otot. Tujuan Penelitian: Mencari hubungan variabel aktivitas fisik terhadap kekuatan genggaman dan kecepatan berjalan pada lansia di Kelurahan Panjer . Metode: Penelitian menggunakan studi observasi analitik secara cross sectional, dilakukan di Panjer dari Maret 2019 – Mei 2019. Penelitian ini menggunakan subjek sebanyak 100 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur aktivitas fisik menggunakan kuesioner Baecke Index, kekuatan genggaman menggunakan Hand-Grip Dynamometer dan pengukuran kecepatan berjalan dengan mengukur waktu berjalan pada lintasan sepanjang 4 meter. Hasil: Didapatkan p sebesar (p=0,000) untuk kekuatan genggaman dan (p=0,001) untuk kecepatan berjalan dari hasil uji chi-square . Uji hipotesis selanjutnya adalah korelasi kanonikal untuk menganalisis hubungan untuk semua variabel. Pada perhitungan analisis data, diperoleh hasil canonical loading sebesar 0,98531 untuk kekuatan genggaman, -0,69323 untuk kecepatan berjalan dan 1,00000 untuk aktivitas fisik sehingga semua hasil lebih tinggi dari nilai minimum 0,5. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik tersebut maka dapat disimpulkan, (1) ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kekuatan genggaman, (2) ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kecepatan berjalan, dan (3) ada hubungan terhadap semua variabel.
关键词:lansia; kekuatan genggaman; kecepatan berjalan; aktivitas fisik.