首页    期刊浏览 2024年11月24日 星期日
登录注册

文章基本信息

  • 标题:Pentingnya Membangun Karakter Sejak Usia Dini Agar Berdaya Saing Global
  • 其他标题:Pentingnya Membangun Karakter Sejak Usia Dini Agar Berdaya Saing Global
  • 本地全文:下载
  • 作者:Suyadi Suyadi
  • 期刊名称:Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam
  • 印刷版ISSN:2085-0034
  • 电子版ISSN:2549-3388
  • 出版年度:2011
  • 卷号:3
  • 期号:2
  • 页码:123-139
  • DOI:10.14421/al-bidayah.v3i2.45
  • 出版社:Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
  • 摘要:Tantangan dunia pendidikan di eraglobalisasi ini sedemikian kompleks. Dunia semakin mengecil seperti kampung k"ecil. Batas an tar negara tidak lagi diukur oleh jarak dan waktu. Semua yang terjadi di dunia ini real-time dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja, saat itu juga, dan di mana pun dia berada. Siapa yang memiliki informasi dia akan menjadi trend-setter. Siapa yang kuat dia akan menghegemoni, memonopoli, dan mengeksploitasi. Suka-tidak suka kenyataan ini telah terjadi. Namun demikian bangsa-bangsa yang kuat dan berkarakter adalah ban gsa yang paling diuntungkan oleh era ini. Mereka dengan mudah melakukan ekspansi ke negara lain dengan 'tanpa adanya perlawanan' yang berarti. Bangsa-bangsa berkembang dan terbelakang tidak mampu berkompetisi dengan mereka. Tidak terkecuali bangsa kita. Tahun 2010, tepatnya pada acara peringatan Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum penting dicanangkannya pendidikan karakter guna membangun ban gsa ini agar bangkit dan berdiri setara dengan bangsa-bangsa maju. Kalau melihat sejarah negara-negara maju, mereka membangun karakter tidaklah secara instan dan hanya melalui regulasi sernata. Tetapi mereka menanamkan nilai-nilai virtue tertentu pada diri pribadi yang kemudian melahirkan kesadaran sosial. Apa yang secara pengetahuan itu dinilai baik (moral knowing), akan diterima sebagai belief (keyakinan) dan menjadi perilaku yang mesti dipatuhi. Dan itulah karakter, sesuatu yang masih mahal di negeri ini. Melalui pendidikan-lah harapan itu masih mungkin untuk diwujudkan.
  • 其他摘要:Tantangan dunia pendidikan di eraglobalisasi ini sedemikian kompleks. Dunia semakin mengecil seperti kampung k"ecil. Batas an tar negara tidak lagi diukur oleh jarak dan waktu. Semua yang terjadi di dunia ini real-time dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja, saat itu juga, dan di mana pun dia berada. Siapa yang memiliki informasi dia akan menjadi trend-setter. Siapa yang kuat dia akan menghegemoni, memonopoli, dan mengeksploitasi. Suka-tidak suka kenyataan ini telah terjadi. Namun demikian bangsa-bangsa yang kuat dan berkarakter adalah ban gsa yang paling diuntungkan oleh era ini. Mereka dengan mudah melakukan ekspansi ke negara lain dengan 'tanpa adanya perlawanan' yang berarti. Bangsa-bangsa berkembang dan terbelakang tidak mampu berkompetisi dengan mereka. Tidak terkecuali bangsa kita. Tahun 2010, tepatnya pada acara peringatan Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum penting dicanangkannya pendidikan karakter guna membangun ban gsa ini agar bangkit dan berdiri setara dengan bangsa-bangsa maju. Kalau melihat sejarah negara-negara maju, mereka membangun karakter tidaklah secara instan dan hanya melalui regulasi sernata. Tetapi mereka menanamkan nilai-nilai virtue tertentu pada diri pribadi yang kemudian melahirkan kesadaran sosial. Apa yang secara pengetahuan itu dinilai baik (moral knowing), akan diterima sebagai belief (keyakinan) dan menjadi perilaku yang mesti dipatuhi. Dan itulah karakter, sesuatu yang masih mahal di negeri ini. Melalui pendidikan-lah harapan itu masih mungkin untuk diwujudkan.
  • 其他关键词:character; competitive; global
国家哲学社会科学文献中心版权所有