摘要:Di Weleri terdapat batik tulis motif Kembang Suweg karya Shuniyya Ruhamma yang memiliki keunikan tersendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mendeskripsikan teknik pembuatan, visualisasi karya dan esensi visual pada batik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu pertama, bahwa teknik pembuatan batik dimulai dari membuat pola dasar, membatik dengan canting klowong, mewarnai dengan teknik colet, dan pelorodan. Setelah itu proses nemboki menggunakan malam yang lebih pekat, pencelupan warna soga, pelorodan dan tahapan viksasi menggunakan alkohol 2% dari jumlah total 100%. Kedua, dari segi visualisai batik terdapat motif kembang suweg, melati kelopak tujuh, kupu-kupu, tanaman menjalar (sulur-suluran), bunga, burung Phoenix, kunang-kunang, kendil, mustoko masjid, unsur logo lama kabupaten kendal, rumah lebah, sapi, monyet, kijang, burung, dan capung. Ketiga, esensi visual motif batik umumnya mengandung makna mengenai kebaikan, doa, dan kemakmuran hidup, sehingga hal ini perlu dijadikan sebagai bentuk kesadaran manusia bahwa hidup di dunia ini nantinya akan kembali kepada yang Maha Kuasa.
其他摘要:Di Weleri terdapat batik tulis motif Kembang Suweg karya Shuniyya Ruhamma yang memiliki keunikan tersendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mendeskripsikan teknik pembuatan, visualisasi karya dan esensi visual pada batik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu pertama, bahwa teknik pembuatan batik dimulai dari membuat pola dasar, membatik dengan canting klowong , mewarnai dengan teknik colet , dan pelorodan. Setelah itu proses nemboki menggunakan malam yang lebih pekat, pencelupan warna soga, pelorodan dan tahapan viksasi menggunakan alkohol 2% dari jumlah total 100%. Kedua, dari segi visualisai batik terdapat motif kembang suweg, melati kelopak tujuh, kupu-kupu, tanaman menjalar ( sulur-suluran ), bunga, burung Phoenix, kunang-kunang, kendil, mustoko masjid, unsur logo lama kabupaten kendal, rumah lebah, sapi, monyet, kijang, burung, dan capung. Ketiga, esensi visual motif batik umumnya mengandung makna mengenai kebaikan, doa, dan kemakmuran hidup, sehingga h al ini perlu dijadikan sebagai bentuk kesadaran manusia bahwa hidup di dunia ini nantinya akan kembali kepada yang Maha Kuasa.
关键词:batik tulis, Kembang Suweg, esensi visual, Weleri