摘要:Artikel ini mengkaji tentang problematika dalam pembelajaran kitab tafsir di pondok pesantren. Pondok pesantren yang diteliti yaitu 11 pondok pesantren yang ada di Propinsi Riau, yaitu: Pondok Pesantren AlMunawarah Pekanbaru, Pondok Pesantren Al-Kautsar Pekanbaru, Pondok Pesantren Dar el-Hikmah Pekanbaru, Pondok Pesantren AlMuslimun Pangkalan Kerinci, Pondok Pesantren Hidayatul Ma‟rifah Pelalawan, Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Bangkinang, Pondok Pesantren Anshar As-Sunnah, Pondok Pesantren Ad-Dar Al-Salafiyah alIslamiyah, Pondok Pesantren Sabil al-Salam, Pondok Pesantren Al-Badr, dan Pondok Pesantren Al-Taufik Kampar. Permasalahan yang muncul pada pembelajaran kitab tafsir ini sehingga menarik untuk dikaji, yaitu belum terlihat hasil yang cukup memuaskan pada para alumni pondok pesantren terkait pengetahuan mereka tentang kitab dan kandungan tafsir. Data-data tentang kajian dikumpulkan melalui wawancara dengan pihakpihak terkait, melalui observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data-data tersebut dipaparkan sesuai dengan informasi yang ada di lapangan dan dilakukan analisis sesuai dengan pokok permasalahan yang diajukan. Setelah ditelusuri, ditemukan beberapa faktor penghambat dalam pembelajaran kitab tafsir ini, seperti keterbatasan tenaga pengajar; tidak imbang dengan jumlah santrinya, linearitas tenaga pengajar atau para guru/ustadz yang mengajarkan tafsir tidak berasal dari keilmuan tafsir, keterbatasan referensi dan lain sebagainya.