摘要:Penelitian ini bertujuan untuk memahami realitas dilema etis yang dialami oleh
seorang konsultan dalam mengambil keputusan bisnis pada lingkungan
perusahaan. Metode yang digunakan adalah fenomenologi transendental Husserl pada dua orang konsultan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seorang konsultan bisnis mengalami berbagai bentuk dilema
yang dapat diatasi dengan memahami PSAK dan UU serta mewujudkan
elemen kesatuan kesadaran. Untuk memenuhi tujuan itu, konsultan
bisnis harus melakukan akuntabilitas dalam bentuk laporan keuangan
dan tetap memperhatikan etika keutamaan (virtue ethics) berdasarkan
pertimbangan moral dan norma.
其他摘要:This study aims to understand the reality of ethical dilemmas experienced by consultants in making business decisions in the corporate environment. The method used is the Transcendental Husserl phenomenology in two consultans. The results of this study indicate that a business consultant experiences various forms of dilemmas that can be overcome by understanding PSAK and the Law and realizing an element of unity of awareness. To fulfill that goal, business consultants must take accountability in the form of financial statements and still pay attention to virtue ethics based on moral considerations and norms.