摘要:This study aims to (1) determine the diversity of the informal sector in the Negeri Batu Merah, Ambon and (2) determine the possibility of remittance practices, by the Javanese migrants. The method used was a descriptive qualitative approach. The data obtained were the primary and secondary data as well as documentation collected through in-depth interviews with 30 respondents. Analysis of the data was conducted by using model of Spradley, in which the focus of the observations were made on three major components respectively;space (place), actors and activities. The results showed that (1) the diversity of the informal sector includes a pedicab driver, an old iron buyers and peddlers (meatballs, cakes, herbs, chicken noodle, soto soup, Sarmento, vegetable peddlers, chocolate banana, chicken satay, fried snack and fried rice), and (2) there was 72 percent of migrants send remittances to their families in the area of origin regularly with the average of Rp 1,343,33.33 per month. The migrants come from various cities in West Java, East Java and Central Java such as;Solo, Karanganyer, Demak, Wonogiri, Ngawi, Tegal, Sidoarjo, Sukoharjo, Sumedang, Lamongan, Bojonegoro, Trenggalek, Jombang and Kebumen.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui keragaman sektor informal di Negeri Batu Merah, Kota Ambon dan (2) mengetahui kemungkinan terjadinya praktek remitan oleh migran suku Jawa. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh adalah data primer, sekunder dan dokumentasi yang dijaring melalui wawancara mendalam dengan 30 responden. Analisis data menggunakan model Spradley, yaitu fokus pengamatan dilakukan terhadap tiga komponen utama masing-masing;ruang (tempat), aktor (pelaku) dan aktivitas (kegiatan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keragaman sektor informal meliputi tukang becak, penadah besi tua dan pedagang (bakso, kue, jamu, mie ayam, soto, sarmento, sayur keliling, pisang coklat, sate ayam, gorengan dan nasi goreng), dan (2) terdapat 72 persen migran mengirimkan remitan kepada keluarganya di daerah asal secara rutin. Ditinjau dari data remitan secara keseluruhan diperoleh bahwa rata-rata remitan yang dikirim oleh responden kepada keluarganya di daerah asal adalah sebesar Rp 1.343.333,33 per bulan. Para migran ini berasal dari berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti;Solo, Karanganyer, Demak, Wonogiri, Ngawi, Tegal, Sidoarjo, Sukoharjo, Sumedang, Lamongan, Bojonegoro, Trenggalek, Jombang dan Kebumen.