摘要:Kebijakan penerapan pembelajaran jarak jauh (pembelajaran daring) yang diterapkan di IAIN Ponorogo memunculkan berbagai kompleksitas dan ambiguitas yang membutuhkan respon cepat dan tepat. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, dilakukan survei pada 124 mahasiswa dari Fakultas Syariah dan Pascasarjana IAIN Ponorogo. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana praktik pembelajaran daring di IAIN Ponorogo berjalan, faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran daring, dan bagaimana praktik pembelajaran masa pandemi bisa direfleksikan untuk penguatan pembelajaran daring di masa selanjutnya pasca pandemi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengalaman civitas akademika (dosen-mahasiswa) masa awal pandemi di IAIN Ponorogo masih dikurung oleh problem teknis (akses jaringan dan platform e-learning ) dan belum masuk ke persoalan yang lebih substantif dalam pembelajaran daring (misalnya kurikulum pembelajaran daring) yang lebih bisa menggaransi interaksi pembelajaran yang bersifat produktif. Perlu adanya adaptasi teknologi dan informasi dalam pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilakukan baik pada masa pandemi maupun pasca pandemi bisa lebih efektif dan bermakna.