摘要:Anak usia dini merupakan masa kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon rangsangan (rangsangan) yang diberikan oleh lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi metode kurenah donasi terhadap pengembangan karakter anak usia dini di Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Subjek dalam penelitian ini adalah guru Taman Kanak-kanak di Kabupaten Rao, Kabupaten Pasaman. Teknik analisis data yang digunakan adalah aliran Miles dan Huberman. Teknik pengumpulan data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurenah donasi mengajarkan tentang menjaga bahasa lisan, kepada anak-anak seperti menjaga bahasa dari berteriak, berbicara dengan lembut, dan hanya tertawa, Selain itu di Sumbaang Kurenah kita diajari bagaimana memberi penghargaan kepada teman-teman kita ketika kita berada di keramaian, jadi kami mempertahankan sikap seperti tidak punya hidung ketika berbicara dengan teman, dalam hal ini kami mengajarkan karakter di mana kami menghormati satu sama lain. Dan bersikap lembut dalam menyampaikan kata-kata.
其他摘要:Anak usia dini merupakan masa kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon rangsangan (rangsangan) yang diberikan oleh lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi metode kurenah donasi terhadap pengembangan karakter anak usia dini di Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Subjek dalam penelitian ini adalah guru Taman Kanak-kanak di Kabupaten Rao, Kabupaten Pasaman. Teknik analisis data yang digunakan adalah aliran Miles dan Huberman. Teknik pengumpulan data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurenah donasi mengajarkan tentang menjaga bahasa lisan, kepada anak-anak seperti menjaga bahasa dari berteriak, berbicara dengan lembut, dan hanya tertawa, Selain itu di Sumbaang Kurenah kita diajari bagaimana memberi penghargaan kepada teman-teman kita ketika kita berada di keramaian, jadi kami mempertahankan sikap seperti tidak punya hidung ketika berbicara dengan teman, dalam hal ini kami mengajarkan karakter di mana kami menghormati satu sama lain. Dan bersikap lembut dalam menyampaikan kata-kata.