摘要:Dunia Pendidikan dihadapkan dengan situasi belajar yang tak biasa, sehingga guru diwajibkan untuk mengelola pembelajaran yang efektif ditengah pandemi Covid-19. Namun situasi saat ini tentu berpengaruh terhadap psikologi siswa dimana Distance Learning menuntut siswa belajar secara mandiri, dan secara sosial membatasi siswa untuk belajar melalui lingkungan sosial. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana implikasi Distance Learning terhadap perkembnagan kecerdasan emosional anak di Sekolah Dasar. Sample penelitian ini merupakan siswa di Sekolah Dasar di Kota Baubau yang tersebar di 3 Kecamatan yakni kecamatan betoambari, murhum, dan wangkanapi yang diambil secara acak dari populasi yang ada. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat melalui analisis secara langsung terhadap fenomena yang terjadi di lapangan yang diselidiki berdasarkan fakta, sifat-sifat dan gambaran permasalahan. Instrument penelitian yang digunakan ialah melalui observasi, wawancara dan angket yang diisi oleh siswa guna melihat respon siswa terhadap kecerdasan emosionalnya. Temuan atau inovasi yang ditargetkan dalam penelitian ini sebagai bahan acuan dalam melaksanakan pembelajaran ditengah pandemi, dengan tetap memenuhi kebutuhan siswa terkait perkembangan emosional anak. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hambatan perkembangan kecerdasan emosional anak selama pembelajaran jarak jauh dari beberapa aspek perkembangan. Dampak distance learning mengakibatkan kurangnya aktivitas sosial, kejenuhan belajar, tekanan orang tua dalam mendampingi anaknya, proses belajar yang Panjang, penumpukan tugas, dan suasana belajar yang monoton mnjadi salah satu faktor penghambat kecerdasan emosional anak. Secara garis besar perubahan ini terjadi akibat tidak siapnya antara siswa, guru, dan orang tua menghadapi stuasi belajar yang berbeda. Selain itu fokus pencapaian hasil belajar hanya pada ranah kognitif, sehingga penanaman karakter dan kecerdasan emosional hanya didapatkan dari rumah saja tanpa adanya sosialisasi dan dukungan media inovatif penanaman karakter emosional pada siswa.