摘要:Penelitian ini bertujuan guna mengetahui perbedaan komparasi efektivitas model pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa Sekolah Dasar dengan menggunakan Meta analisis. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian ini yaitu menentukan masalah. Langkah kedua pencarian data jurnal penelitian diinternet melalui Google Cendekia. Setelah selesai pencarian data, maka peneliti memperoleh 20 jurnal yang sesuai. Langkah ketiga menganalisis data penelitian untuk memperoleh hasil dan kesimpulan yang kuat, dan langkah keempat atau terahir yaitu laporan hasil penelitian dengan menyampaikan bagian-baian yang penting dari hasil penelitian yang diperoleh. Hasil perbandingan model pembelajaran Inquiry menunjukan peninkatan rata-rata 18,85%, sedangkan model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 19,55%. Uji Ancova dengan menggunakan Univariate menunjukan bahwa nilai sig sebesar 0,004 yang berarti lebih kecil dari 0,05 (0,004 f tabel yaitu 8,022 > 3,59 dan signifikasinya 0,002 < 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dalam penggunaan model pembelajaran Inquiry dan Problem based learning dalam peningkatan kemampuan berpikir matematika siswa sekolah dasar. Berdasarkan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning lebih efektif digunakan dibandingkan model pembelajaran Inquiry untuk kemampuan berpikir kritis matematis siswa sekolah dasar.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan guna mengetahui perbedaan komparasi efektivitas model pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa Sekolah Dasar dengan menggunakan Meta analisis. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian ini yaitu menentukan masalah. Langkah kedua pencarian data jurnal penelitian diinternet melalui Google Cendekia. Setelah selesai pencarian data, maka peneliti memperoleh 20 jurnal yang sesuai. Langkah ketiga menganalisis data penelitian untuk memperoleh hasil dan kesimpulan yang kuat, dan langkah keempat atau terahir yaitu laporan hasil penelitian dengan menyampaikan bagian-baian yang penting dari hasil penelitian yang diperoleh. Hasil perbandingan model pembelajaran Inquiry menunjukan peninkatan rata-rata 18,85%, sedangkan model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 19,55%. Uji Ancova dengan menggunakan Univariate menunjukan bahwa nilai sig sebesar 0,004 yang berarti lebih kecil dari 0,05 (0,004 f tabel yaitu 8,022 > 3,59 dan signifikasinya 0,002 < 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dalam penggunaan model pembelajaran Inquiry dan Problem based learning dalam peningkatan kemampuan berpikir matematika siswa sekolah dasar. Berdasarkan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning lebih efektif digunakan dibandingkan model pembelajaran Inquiry untuk kemampuan berpikir kritis matematis siswa sekolah dasar
其他关键词:Inquiry; Problem Based Learning; Kemampuan Berpikir Kritis; Matematika.