出版社:Program Studi Ilmu Lingkungan,Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro
摘要:Penggunaan bioenergi sebagai energi terbarukan sudah mulai menggantikan penggunaan energi fosil secara bertahap. Upaya pemerintah dalam mendukung penggunaan bioenergi dengan membuat program Desa Mandiri Energi di berbagai tempat yang memiliki potensi sumber energi terbarukan. Keberlanjutan bioenergi sangat penting untuk dinilai agar kebutuhan energi saat ini dan kebutuhan energi dimasa yang akan datang dapat terpenuhi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis status keberlanjutan biogas, mengidentifikasi atribut sensitif multidimensi keberlanjutan, serta merumuskan strategi pengembangan tata kelola sistem biogas secara berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Analisis data dilakukan dengan metode Multi Dimensional Scalling (MDS), menggunakan modifikasi program Rapfish dengan tinjauan pada lima dimensi yaitu dimensi sosial, ekonomi, lingkungan, teknologi dan kelembagaan. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Ciaul dan Kampung Babakan, Desa Cisondari, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat yang dipilih secara sengaja (purposive). Penentuan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data primer dalam penelitian ini adalah kuisioner dan pertanyaan terstruktur sebagai pedoman dalam melakukan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan status keberlanjutan biogas secara dimensi sosial, lingkungan, teknologi, dan kelembagaan tergolong cukup berkelanjutan. Keberlanjutan biogas secara dimensi ekonomi tergolong kurang berkelanjutan. Setiap dimensi keberlanjutan terdapat dua atribut sensitif yang mempengaruhi secara signifikan. Atribut sensitif ditentukan berdasarkan nilai Root Mean Square (RMS) dari setiap atributnya. Rumusan strategi yang telah disusun berdasarkan atribut sensitif yang sudah ditentukan. Hal ini untuk memprioritaskan strategi-strategi dalam upaya meningkatkan status keberlanjutan biogas.
其他摘要:Penelitian ini mengangkat permasalahan rawannya penurunan kualitas air dan udara pada kota tepian di seluruh dunia. Tanda penurunan kualitas air dan udara terlihat di Pontianak di mana kualitas air sangat buruk dan tercatat memiliki kualitas udara terburuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mencari hubungan morfologi kota dan tingkat pencemaran lingkungan yang terjadi di Kota Pontianak melalui analisis korelasi. Metode yang digunakan adalah metode space syntax kombinasi analisis korelasi. Space syntax menganalisis morfologi kota dari segi faktor jaringan perkotaan dengan analisis integration dan analisis choice . Dalam penelitian ini, faktor tata fungsi lahan juga dipertimbangkan. Data pencemaran lingkungan di Kota Pontianak menggunakan data penelitian terdahulu berupa data hasil pengukuran tingkat polutan air dan udara pada beberapa titik lokasi yang tersebar di Kota Pontianak. Analisis korelasi menganalisis hubungan nilai dari variabel morfologi kota dengan variabel pencemaran lingkungan. Penelitian ini menemukan nilai korelasi yang bervariasi antara pencemaran lingkungan dengan morfologi kota. Secara umum, tingkat pencemaran air berkorelasi rendah dengan morfologi Nilai korelasi pencemaran air secara fisik dan kimia dengan analisis integration adalah sebesar 0,23 (rendah) dan -0,20 (rendah), secara berurutan. Sedangkan dengan analisis choice, nilai korelasinya sebesar 0,08 (tidak berkorelasi) dan 0,49 (sedang), secara berurutan. Di lain sisi, nilai korelasi antara tingkat pencemaran udara dengan morfologi kota memiliki nilai yang bervariasi tergantung pada jenis polutannya. CO (Karbon monoksida) berkorelasi tinggi dengan analisis integration dan choice dengan koefisien korelasi masing-masing 0,73(tinggi) dan 0,64 (tinggi). Sedangkan NO 3 tidak memiliki korelasi dengan analisis integration (0,02 sampai dengan 0,16) tetapi berkorelasi rendah dengan analisis choice (0,30 sampai dengan 0,32).
关键词:Kota Pontianak; Morfologi kota; Pencemaran air; Pencemaran udara; Space syntax
其他关键词:Kota Pontianak; Morfologi kota; Pencemaran air; Pencemaran udara; Space syntax