摘要:Anion logam berat Cr 2 O 7 2– bersifat lebih toksik dibandingkan bentuk kationnya (Cr 3 ) yang dalam konsentrasi kecil dapat menyebabkan kanker bagi manusia. Salah satu cara yang paling sederhana dalam menyerap zat pencemar yaitu melalui adsorpsi. Senyawa C–4–etoksi–3–metoksifenilkaliks[4]resorsinarena trifenilfosfonium klorida (CKR) telah digunakan sebagai adsorben Cr 2 O 7 2– . Dalam penelitian ini dilakukan karakterisasi adsorben CKR lebih lanjut dan interaksinya terhadap Cr 2 O 7 2– . Metode penelitian yang dilakukan adalah (1) karakterisasi adsorben CKR meliputi titik lebur dan sifat kelarutannya; dan (2) studi spektroskopi CKR dan kompleks CKR–Cr 2 O 7 2– serta desorpsi. Hasil penelitian menunjukkan CKR memiliki titik lebur 259,7°C dan mampu larut dalam aseton, etanol, metanol, dimetilformamida, dan dimetilsulfoksida serta terdistribusi di dalam air dengan baik. CKR berukuran pori 35,50 (mesopori) memiliki luas permukaan spesifik (S BET ) sebesar 5,749 m 2 /g dan total volume pori 10,21×10 –3 cc/g. Interaksi antara situs aktif gugus fosfonium kuarterner dengan Cr 2 O 7 2 – dalam kompleks CKR–Cr 2 O 7 2– melalui pergantian unsur Cl pada CKR oleh Cr 2 O 7 2– dengan prosentase massa sekitar 0,07%. Regenerasi adsorben CKR melalui desorpsi tunggal belum dapat membebaskan semua Cr 2 O 7 2– yang telah terikat. Kemisorpsi CKR–Cr 2 O 7 2– meliputi 13,16% pertukaran ion dan selebihnya diduga merupakan proses kelasi dengan interaksi logam–adsorben yang lebih kuat.