摘要:This research aims at finding out to what extent the da’wah program on the radio is produced. The program existence with poor quality production, broadcasters and guest speakers personality who ignore the broadcasting style could result in dissatisfaction of public curiousity about Islamic topics as well as inability to foster public interest in learning Islam. This research is conducted in Radio Selebes Gorontalo using a qualitative method with a case study model. Techniques of data collection are interview and documentation studio. Techniques of data analysis are data collection, data reduction, data display, and drawing conclusion. Findings reveal that Selebes broadcasts three da’wah programs, namely Islam Discovery, Khazanah Islam, and Opus (Obrolan Puasa). Islam Discovery and Khazanah Islam are in the form of infotainment, while Opus is a talk show. These three programs are aired after going through starategic management stages, comprising program plans, program production and purchases, program execution, and program supervision and evaluation.
其他摘要:Penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana program siaran dakwah diproduksi. Program siaran dakwah yang tidak diproduksi dengan baik, pembawaan penyiar dan narasumber program siaran dakwah yang mengabaikan broadcast style menyebabkan keberadaan program siaran dakwah belum bisa memuaskan rasa ingin tahu masyarakat mengenai topik-topik keislaman sekaligus belum dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk mempelajari ajaran agama Islam. Penelitian tentang program siaran dakwah ini dilakukan di radio Selebes Gorontalo menggunakan metodologi kualitatif dengan model studi kasus. Data dalam penelitian ini dikumpukan dengan teknik wawancara dan teknik studi dokumentasi. Data dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Selebes menyiarkan tiga program siaran dakwah, yakni Islam Discovery, Khazanah Islam, dan Opus (Obrolan Puasa). Islam Discovery dan Khazanah Islam berbentuk infotainment. Sedangkan Opus berbentuk talk show. Ketiga siaran dakwah ini mengudara setelah melalui tahapan manajemen strategis program siaran yang terdiri dari perencanaan program, produksi dan pembelian program, eksekusi program, serta pengawasan dan evaluasi progam.