出版社:Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo
摘要:This paper focuses on the traditional game of mappadendang and reveals the values of Islamic education and gender equality in the traditional Bugis mappadendang game. Method; Qualitative research with pedagogical and sociological approaches is applied using observation, interviews, and FGD (Forum Group Discussion) with selected players, audiences, government, and community leaders. Empirical data illustrates that the mappaden-dang game is still preserved today through folk party events and contains Islamic education values. Findings; This study found various values of Islamic education contained in the traditional mappadendang game, namely, patient (sabbara), compact (asseddi seddingeng), cooperation, hard work (reso temmangingi), and creativity (macaradde). This game is also loaded with the value of gender equality seen in women and men's involvement. The preservation of this game is urgent to create a civilized and genderjust Bugis society in various life dimensions.
其他摘要:Paper ini fokus pada permainan tradisional mappadendang dan mengungkapkan nilai-nilai pendidikan Islam dan kesetaraan gender dalam permainan tradisional Bugis mappadendang. Metode; penelitian kualitatif dengan pendekatan pedagogis dan sosiologis diterapkan dengan menggunakan observasi, wawancara dan FGD (Forum Group Discussion) terhadap pemain, penonton, pemerintah dan tokoh masyarakat yang dipilih. Data empiris menggambarkan bahwa Permainan mappadendang masih dilestarikan hingga saat ini melalui acara pesta rakyat dan mengandung nilai-nilai Pendidikan Islam. Temuan; penelitian ini menemukan berbagai nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam permainan tradisional mappadendang, yaitu; sabar (sabbara), kompak (asseddi seddingeng), kerjasama (gotong royong), kerja keras (reso temmangingi), dan kreratif (macaradde). Permainan ini juga sarat dengan nilai kesetaraan gender terlihat pada keterlibatan perempuan dan laki-laki. Pelestarian permainan ini menjadi urgen untuk mewujudkan masyarakat Bugis yang beradab dan adil gender dalam berbagai dimensi kehidupan.