摘要:Creativity is the driving force of the global economy. Competitors will arguably outcompete companies that cannot accelerate creativity in terms of technology and innovation. Highly reliant on creativity, the movie industry exhibits tensions and dilemmatic situations from time to time. On the one hand, creativity is needed to produce high-quality cultural products. On the other hand, commercial success and market acceptance are crucial for survivability. This research explores the Indonesian movie industry in terms of creativity and commerciality and its relationship with the creativity paradox that is relatively understudied before. The research was conducted in 2015-2017 using the grounded method. We conducted several interviews with moviemakers and audiences and organized focused group discussions with experts (film-culture critics). The results show that filmmakers need to recognize this paradoxical situation and manage their creativity better. Besides cinematography and story-telling skills, a better understanding of consumer behavior, marketing strategies, innovation, and financing strategies are important factors in managing creativity in the movie industry.
其他摘要:Kreativitas adalah motor penggerak ekonomi dunia saat ini. Bisnis yang tidak bisa mengejar ketinggalannya dalam kreativitas yang mewujud pada teknologi dan inovasi, sangat mungkin terhempas dan tidak mampu bersaing lagi. Industri film yang sarat dengan kreativitas memperlihatkan tegangan-tegangan dan situasi dilematis dari masa ke masa. Di satu sisi kreativitas sangat diperlukan untuk menghasilkan produk budaya yang berkualitas tinggi, namun di sisi lain komersialitas dan bisa diterima pasar menjadi kebutuhan dan syarat untuk tetap eksis. Penelitian ini ingin mengeksplorasi industri film di Indonesia dari sisi kreativitas sekaligus komersialitas dan hubungannya dengan paradoks kreativitas, sesuatu yang belum dilakukan oleh penelitian-penelitian sejenis sebelumnya. Penelitian dilangsungkan pada tahun 2015-2017 dengan menggunakan metode grounded. Industri film Indonesia dipilih sebagai studi kasus. Sejumlah wawancara dengan pembuat film (produser) dan penonton, serta focus group discussion dengan para ahli di bidang film dan budaya, telah dilakukan. Hasilnya menunjukkan bahwa pembuat film harus mengenal situasi paradoksal ini dan mengelola kreativitasnya pada proses bisnis yang ia tekuni dengan lebih baik. Pengenalan perilaku konsumen, strategi dan inovasi marketing, dan strategi pembiayaan, selain dari penggarapan sinematografi dan story-telling, menjadi faktor kunci dalam mengelola kreativitas pada proses bisnis atau industri kreatif.
关键词:creativity;paradoxes;managing creativity;business process;movie industry
其他关键词:kreativitas;paradoks;mengelola kreativitas;proses bisnis;industry film