摘要:Health insurance receives a great deal of attention in the SDG’s, where one of its main targets is to guarantee a healthy life and to encourage welfare for all people of all ages or later to be called Universal Health Coverage (UHC). In Indonesia there are more informal workers than formal sector workers, but almost half of informal sector workers work without health insurance protection. This study aims to determine the achievement of UHC in terms of ownership of health insurance for informal sector workers. The database used in this study was sourced from SUSENAS 2018. Data processing and analysis techniques were carried out in a quantitative descriptive form of a single frequency table and a cross table. The results showed that based on socio-economic and demographic characteristics, Indonesian informal sector workers were dominated by men, living in rural areas, being married, being heads of households (KRT) and their partners, aged 18-44 years, having a population registration number (NIK) ), only completed the highest level of basic education, worked in industrial businesses, had no health complaints, was in households with the lowest 40 percent economic status, and did not self-medicate when ill. The study also found that there was still considerable variation in the achievement of UHC between provinces in Indonesia. When viewed by province, Aceh is the province with the highest percentage of health insurance ownership or UHC reaching 94.77 percent. Meanwhile West Kalimantan is the province with the lowest percentage of health insurance ownership, which is only 40.73 percent.
其他摘要:Jaminan kesehatan mendapat perhatian besar dalam SDG’s, dimana salah satu target utamanya adalah menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur atau kemudian disebut dengan Cakupan Kesehatan Universal (UHC). Di Indonesia jumlah pekerja sektor informal lebih banyak dibandingkan pekerja sektor formal, namun hampir separuh dari pekerja sektor informal bekerja tanpa perlindungan jaminan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian UHC dari sisi kepemilikan jaminan kesehatan pekerja sektor informal. Basis data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari SUSENAS 2018. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif berupa tabel frekuensi tunggal dan table silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan karaktersitik sosial ekonomi dan demografi, pekerja sektor informal Indonesia didominasi oleh laki-laki, tinggal di perdesaan, berstatus kawin, merupakan kepala rumah tangga (KRT) maupun pasangannya, berumur 18-44 tahun, memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), hanya menamatkan paling tinggi pendidikan dasar, bekerja pada lapangan usaha industri, tidak mengalami keluhan kesehatan, berada pada rumah tangga dengan status ekonomi 40 persen terbawah, serta tidak melakukan pengobatan sendiri dikala sakit. Penelitian ini juga menemukan bahwa masih terdapat variasi yang cukup besar dalam hal ketercapaian UHC antar provinsi di Indonesia. Jika dilihat berdasarkan provinsi, Aceh merupakan provinsi dengan persentase kepemilikan jaminan kesehatan atau UHC tertinggi yaitu mencapai 94,77 persen. Sementara itu Kalimantan Barat merupakan provinsi dengan persentase kepemilikan jaminan kesehatan terendah yakni baru mencapai 40, 73 persen.
关键词:informal sector;health insurance;universal health coverage