摘要:Bekasi City is buffer city for Jakarta City which has high attraction for people to urbanize. It has consequences of the emergence of many urban areas issues such as slum area. The slums handling by the government has been running intensively since 2016. Objectives of the study were 1) Identify slum areas in Bekasi City 2) Analyze of key factors which affects slum area in Bekasi City. Data were analyzed using multiple linear regression methods to look for factors that affect slum area in Bekasi City and Geographically Weighted Regression (GWR) for find out the factors that affects slum area locally or each district using spatial weighting. The influenced factors of slum in Bekasi City were the number of slum in each district, the percentage of poor children who does not attending school, the value of district development index, the number of low-income people and the percentage of residential buildings without building permit. Based on the result of the study showed that the slums is not only influenced by the physical factors but also non physical factors caused the percentage of slum families increasing in Bekasi City. The GWR results showed the five factors above have different effects on each location.
其他摘要:Kota Bekasi sebagai kota penyangga DKI Jakarta memiliki daya tarik yang tinggi bagi para pendatang untuk berurbanisasi. Hal tersebut memiliki konsekuensi timbulnya berbagai masalah perkotaan seperti berkembangnya permukiman kumuh. Penanganan permukiman kumuh di Kota Bekasi oleh pemerintah sudah dilakukan secara intensif sejak tahun 2016. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi permukiman kumuh di Kota Bekasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi permukiman kumuh di Kota Bekasi. Metode penelitian menggunakan metode regresi linear berganda untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi permukiman kumuh dan Geographically Weighted Regression (GWR) untuk dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permukiman kumuh secara lokal atau tiap wilayah kelurahan dengan menggunakan pembobot spasial. Hasil penelitian menghasilkan faktor yang diduga mempengaruhi permukiman kumuh di Kota Bekasi adalah jumlah titik kumuh tiap kelurahan, persentase anak penduduk miskin tidak sekolah, Indeks Perkembangan Kelurahan, jumlah Masyarakat Berpenghasilan Rendah, dan persentase bangunan hunian tidak memiliki Ijin Mendirikan Bangunan. Hal tersebut memperlihatkan faktor-faktor yang mempengaruhi permukiman kumuh di Kota Bekasi tidak hanya berupa faktor fisik, namun juga berupa faktor non fisik sehingga mengakibatkan meningkatnya persentase KK permukiman kumuh di Kota Bekasi. Berdasarkan hasil analisis GWR faktorfaktor yang mempengaruhi permukiman kumuh tersebut berbeda setiap waktu dan lokasinya.