标题:Moderating Role of Job Autonomy in the Relationship among Antecedents of Organizational Commitment: Empirical Study in Indonesia Social Security Administrator for Health
其他标题:Memoderasi Peran Otonomi Kerja dalam Hubungan Anteseden Komitmen Organisasi: Studi Empiris di Indonesia Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
摘要:This study examines the effect of perceived work overload and work-family conflict on organizational commitment with job autonomy as a moderating variable. This study combines Moore (2000a) and Ahuja et al. (2007) IS Turnover model to develop a more parsimony model in explaining the phenomenon of organizational commitment in Social Security Administrator for Health (BPJS Kesehatan). Population of this study is employees of BPJS Kesehatan including Central Office, Deputy for Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) Region, Deputy for Central Java and DIY, Deputy for Papua and West Papua, Deputy for North Sulawesi, Central Sulawesi, Gorontalo and North Maluku, and Deputy for Region South Sulawesi, West Sulawesi, Southeast Sulawesi and Maluku. 1650 samples of employee from all level and job positions have gathered by online questionnaire survey. The Result shows that the perception of work overload and work-family conflict affects organizational commitment and is moderated by job autonomy. Implications for future research and stakeholders are further discussed.
其他摘要:Studi ini bertujuan menguji pengaruh Beban Kerja Berlebihan Persepsian dan Konflik Pekerjaan-Ke luarga pada Komitmen Organisasional dengan Otonomi Pekerjaan sebagai variabel mediasi. Studi ini mengkombinasi Model Turnover SI Moore (2000a) dan Ahuja et al. (2007) untuk membangun sebuah model proposisian yang parsimoni dalam menjelaskan fenomena komitmen organisasional di BPJS Kesehatan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai BPJS Kesehatan yang meliputi kantor pusat, kedeputian wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), Jawa Tengah dan DIY, Papua dan Papua Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara, dan kedeputian wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Maluku. 1650 sample pegawi di seluruh level dan posisi, diperoleh melalui survey kuesiner online. Hasil pengujian menunjukkan Beban Kerja Berlebihan Persepsian dan Konflik Pekerjaan-Keluarga berpengaruh pada Komitmen Organisasional dan dimoderasi oleh Otonomi Pekerjaan. Implikasi temuan penelitian untuk peneli tian selanjutnya dan pemangku kepentingan, didiskusikan lebih lanjut.
关键词:Perceived Work Overload;WorkFamily Conflict;Organizational Commitment;Job Autonomy