摘要:This paper aims to demonstrate studies of pragmatic particles in Indonesian vernacular languages. Given the fact that Indonesia ranked second most populated language in the world after New Guinea, we would expect a huge number of studies discussing Indonesian local languages. Review to studies of pragmatic particles in Indonesian language is therefore considered salient to carry out to shed light on how different authors examine different particles, what kind of method they employ to describe meaning and functions, and what potential implication this study could contribute in this field. Besides, it also enriches the cross-linguistic study of pragmatic particles in general. Following Macaro et al’s. (2017) guideline of systematic review, this study employed linear process of procedure by deciding keywords, screening title, reviewing abstract, examining full text, and drawing conclusion. The corpus of pragmatic particles employed in reviewed studies ranges from colloquial, spoken, dialogue, and monologue data. In regard with the approaches to reveal the pragmatic meanings, researchers employed conversation analysis approach, pragmatics, morpho-syntactic, and even phonological approach. The discussion in the present paper may be fruitful for researchers who are working on pragmatic particles or vernacular languages. We, after all, suggest that more studies in local languages should be outstripped to sustain national linguistic identity in the global arena.
其他摘要:Makalah ini mereviu beberapa kajian partikel pragmatik dalam bahasa Indonesia, di mana Indonesia menempati ranking ke dua sebagai negara penyumbang populasi bahasa terbanyak di dunia setelah Papua Nugini. Hal ini membuat kami menganggap bahwa reviu atas makalah-makalah yang membahas partikel pragmatik bahasa-bahasa daerah di Indonesia menjadi penting untuk dilakukan untuk melihat bagaimana para penulis membahas partikel pragmatik, metode apa yang digunakan, serta implikasi apa yang dapat dikontribusikan oleh kajian ini pada bidang (partikel) pragmatik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memperkaya kajian lintas bahasa dalam bidang partikel pragmatik secara umum. Kami mengadaptasi model reviu sistemik oleh Macaro dkk (2017) yang meliputi process penentuan kata kunci, penyaringan judul, reviu atas abstrak, pembacaan secara menyeluruh atas teks, dan penarikan kesimpulan. Adapun korpus partikel pragmatik yang digunakan dalam studi ini meliputi bahasa sehari-hari, bahasa percakapan, dialog, dan monolog. Kami menemukan bahwa beberapa penulis menggunakan pendekatan berbeda-beda dalam mengkaji partikel pragmatik, seperti analisis percakapan, pragmatik, morfo-sintaksis, hingga ke fonologi. Bahasan atau diskusi dalam studi ini dapat menjadi sangat bermanfaat bagi para peneliti yang memiliki minat atau bekerja dalam partikel pragmatik pada bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Kami juga menyarankan adanya lebih banyak lagi kajian-kajian mengenai bahasa-bahasa daerah agar identitas linguistik nasional (Indonesia) dapat bersaing dalam kancah global.