摘要:Kondisi yang terbatas dalam proses komunikasi belanja daring memunculkan perdebatan mengenai isu privasi. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kekhawatiran konsumen terhadap privasi tidak memiliki konsistensi terhadap perilaku (paradoks privasi). Pengukuran literasi privasi memiliki peran yang cukup penting untuk mengisi gap paradoks privasi tersebut. Pengukuran kausalitas antarvariabel ini menggunakan moderated regression analysis (MRA) dengan pengalaman pelanggaran privasi sebagai variabel moderasi. Total responden yang berpartisipasi berjumlah 283 orang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat literasi daring pengguna,semakin sadar pula pengguna tersebut terhadap pelanggaran privasi dan memiliki kemampuan bersikap protektif. Namun,pelanggaran privasi tidak bisa dianggap sebagai pemicu tindakan protektif konsumen.
其他摘要:Inhibited conditions in communication process of the online shopping have led to privacy concerns. Some previous studies show privacy paradox. Measurements of online privacy literacy play an important role to fill the paradoxical privacy gaps. Moderated regression analysis (MRA) is used to measure causality between these variables with privacy breach experiences as the moderate variables. The total number of respondents is 283. The research finding shows that the higher the level of online privacy literacy,the user will be aware of the violation of privacy and able to be protective. However,violations of privacy cannot be considered as a trigger for consumers’ protective behavior.