首页    期刊浏览 2024年09月19日 星期四
登录注册

文章基本信息

  • 标题:Application of Importance Performance Analysis (IPA) Method for Gender Based Public Transportation Planning in Corridor I Bus Rapid Transit Semarang City
  • 本地全文:下载
  • 作者:Landung Esariti ; Kharunia Putri ; Hadi Wahyono
  • 期刊名称:Jurnal Pengembangan Kota
  • 印刷版ISSN:2337-7062
  • 电子版ISSN:2503-0361
  • 出版年度:2020
  • 卷号:8
  • 期号:1
  • 页码:58-66
  • DOI:10.14710/jpk.8.1.58-66
  • 语种:English
  • 出版社:Universitas Diponegoro
  • 摘要:Gender-based public transport planning ensures accommodation of user group preferences to minimize inequality and discrimination among passenger needs. In the practice of accessing BRT Corridor I in Semarang City,it was identified that there were 3 aspects that determined the gap,namely: security,comfort,and accessibility. Importance Performance Analysis is used to describe the level of access gap by comparing service performance provided with passenger expectations. Of 70 respondents answered,53 women and 17 men,two findings can be concluded. First,it was found that the value of disparity in male and female user groups was equally negative (-) which meant that services received by users were less than expected,with greater levels of access gaps for female user groups compared to male user groups with the value of the gap in women is -0.67 and in men -0.52. This shows that the problem of inequality in the female user group is more urgent to be addressed to meet adequate transportation needs and minimize the access gap that occurs in the female user group. Second,the main priority needs for handling access gaps in the female user group include accessibility aspects and comfort aspects,while in the male user group only the accessibility aspect is concerned. The role and purpose of the movement conducted are two key factors in priority differentiation.
  • 其他摘要:Perencanaan transportasi umum berbasis gender memastikan dapat mengakomodasi preferensi semua kelompok pengguna untuk meminimalkan ketidaksetaraan dan diskriminasi diantara kebutuhan penumpang. Dalam praktik mengakses BRT Koridor I di Kota Semarang,teridentifikasi ada 3 aspek yang menentukan kesenjangan,yaitu: keamanan,kenyamanan dan aksesibilitas. Importance Performance Analysis digunakan untuk menggambarkan tingkat kesenjangan akses dengan membandingkan kinerja layanan yang disediakan dengan harapan penumpang. Dari jawaban 70 responden yang terdiri dari 53 wanita dan 17 pria,dapat disimpulkan 2 temuan. Pertama,ditemukan bahwa nilai kesenjangan pada kelompok pengguna laki-laki dan perempuan sama-sama bernilai negatif (-) yang berarti pelayanan yang diterima pengguna kurang dari yang diharapkan dengan tingkat kesenjangan akses pada kelompok pengguna perempuan lebih besar dibandingkan dengan kelompok pengguna laki-laki dengan nilai kesenjangan pada perempuan -0,67 dan pada laki-laki -0,52. Hal tersebut,menunjukkan bahwa permasalahan kesenjangan pada kelompok pengguna perempuan lebih mendesak untuk segera diatasi guna memenuhi kebutuhan transportasi yang memadai dan meminimalisir kesenjangan akses yang terjadi pada kelompok pengguna perempuan. Kedua,kebutuhan prioritas utama penanganan kesenjangan akses pada kelompok pengguna perempuan meliputi aspek aksesibilitas dan aspek kenyamanan,sedangkan pada kelompok pengguna laki-laki hanya terkait aspek aksesibilitas. Perbedaan kebutuhan prioritas penanganan tersebut berkaitan dengan peran dan tujuan pergerakan yang dilakukan.
  • 关键词:Gender Mainstreaming;Bus Rapid Transit (BRT);Importance-Performance Analysis (IPA) method
  • 其他关键词:Pengarusutamaan Gender;Bus Rapid Transit (BRT);Metode Importance-Performance Analysis (IPA)
国家哲学社会科学文献中心版权所有