摘要:Assessment of Community Resilience Levels is the first step towards increasing resilience and making stakeholders prioritize the actions needed in dealing with a community condition that is experiencing pressure and shocks. Rowosari Urban Village is one of the areas affected by drought every year. The drought that occurred has an impact on the reduction in the flow of clean water that is used to meet people's consumption needs. Based on these conditions raises questions such as "What is the level of resilience of the community against drought in Rowosari Urban Village?". Quantitative methods are used to describe the results of research. Quantitative descriptive analysis is used to show the condition of the existing community which consists of physical,social,economic,and institutional aspects. The scoring analysis technique uses the Sturges method which is used as a tool to measure the level of community resilience. Results The level of resilience of the Rowosari Urban Village community to drought shows a final score of 2.00 and is included in the medium resilience level. At this level,it still needs to be improved from various aspects,this is because at that level it is also prone to a decline due to the lack of community awareness to deal with drought.
其他摘要:Penilaian Tingkat Ketahanan Masyarakat merupakan langkah awal menuju peningkatan ketahanan dan membuat pemangku kepentingan untuk memprioritaskan tindakan yang diperlukan dalam menangani suatu kondisi masyarakat yang mengalami tekanan dan guncangan. Kelurahan Rowosari merupakan salah satu wilayah yang terdampak bencana kekeringan setiap tahunnya. Bencana kekeringan yang terjadi berimbas pada penurunan debit air bersih yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Berdasarkan kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan seperti “Seperti apa tingkat ketahanan masyarakat terhadap bencana kekeringan di Kelurahan Rowosari?”. Digunakan metode kuantitatif untuk menjabarkan hasil penelitian. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menunjukan kondisi eksisting masyarakat yang terdiri dari aspek fisik,sosial,ekonomi dan kelembagaan. Teknik analisis skoring menggunakan metode Sturges yang digunakan sebagai alat untuk melakukan pengukuran terhadap tingkat ketahanan masyarakat. Hasil Tingkat ketahanan masyarakat Kelurahan Rowosari terhadap bencana kekeringan menunjukan skor akhir sebesar 2,00 dan termasuk dalam tingkat ketahanan menengah. Pada tingkatan tersebut masih perlu dilakukan peningkatan dari berbagai aspek,hal ini dikarenakan pada tingkat tersebut juga rawan terjadi penurunan akibat kurangnya kepedulian masyarakat untuk menghadapi bencana kekeringan.
关键词:Drought Disaster;Resilience;Community Resilience Level;Rowosari Urban Village