摘要:This article aims to propose a fundamental overhaul of the understanding of Indonesia’s border diplomacy,which has so far state-centric and only prioritizes the role of the central government. Despite being in the high politics issue,border diplomacy can no longer elitist practiced. Referring to several problems that arise at the practical and academic level,Indonesia’s border diplomacy is the time to expand diplomacy by considering other important actors,namely subnational actors and non-state actors. Not only at the provincial level,but sub-national actors to the lowest level in the border region also have a significant contribution to Indonesia’s border diplomacy,as well as non-state actors from academia. This article is the result of research based on a qualitative methodology using Personal Communication withs and documentation studies. The research discovered many essential notes,including firstly,the confusion of information in the Tanjung Datu issue in both Camar Bulan and Gosong Niger has harmed the bilateral relations between Indonesia and Malaysia. Second,independence in the practice of relations between two communities between countries showed that subnational actors have a vital influence on Indonesia-Malaysia bilateral relations. .
其他摘要:Artikel ini bertujuan untuk mengusulkan perombakan mendasar pemahaman diplomasi perbatasan Indonesia,yang sejauh ini masih berpusat pada negara dan hanya memprioritaskan peran pemerintah pusat. Meski termasuk dalam ranah isu high-politics,diplomasi perbatasan tidak dapat lagi dipraktikkan secara elitis. Mengacu pada beberapa masalah yang muncul di tingkat praktis dan akademis,sudah saatnya diplomasi perbatasan Indonesia memperluas diplomasi dengan mempertimbangkan aktor penting lainnya,yaitu aktor subnasional dan aktor non-negara. Tidak hanya di tingkat provinsi,tetapi aktor sub-nasional ke tingkat terendah di wilayah perbatasan juga memiliki kontribusi yang signifikan terhadap diplomasi perbatasan Indonesia,serta aktor non-negara dari akademisi. Artikel ini merupakan hasil penelitian berdasarkan metodologi kualitatif menggunakan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Penelitian ini menemukan banyak catatan penting,termasuk pertama, kesimpangsiuran informasi dalam masalah Tanjung Datu di Camar Bulan dan Gosong Niger telah merusak hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Kedua,independensi dalam praktik hubungan antara dua komunitas antar negara menunjukkan bahwa aktor subnasional memiliki pengaruh vital terhadap hubungan bilateral Indonesia-Malaysia..
关键词:border diplomacy;subnational actors;non-state actors;Tanjung Datu