标题:USING THE ADVOCACY COALITION FRAMEWORK TO REJECT THE ENVIRONMENTAL PERMIT FOR HAZARDOUS AND TOXIC WASTE PROCESSING: RESOURCES AND STRATEGY USED BY COMMUNITY OF LAKARDOWO VILLAGE
摘要:This research aims to see how a set of policy advocacy carried out by a community of Penduduk Lakardowo Bangkit (Pendowo Bangkit) to reject the environtmental permit policy for Hazardous and Toxic Waste treatment in Lakardowo Village and close the waste company,which is considered to pollute the environment. Advocacy Coalition Framework (ACF) theory as the main analysis to observe the reality that occurs in the field that only sees resources in advocacy includes formal legal authorities to make a decision,develop a public opinion,information and data obtained,mobilize forces to carry out the pressure,finance,and the art of leadership. We use a qualitative research method with data collection techniques through in-depth interviews with several informants as well as digging documentation relating to the issue of policy advocacy occurred in Lakardowo Village. The number of informants in the research were four people,determined based on the purposive sampling technique. In checking the validity of the data,we use the triangulation of sources such as data reduction,data presentation,data condensation,drawing conclusions,and verification. The findings show that,in reality,the villagers through the Pendowo Bangkit community had used various resources and strategies in policy advocacy to reject the permit policy for Hazardous And Toxic Waste treatment in Lakardowo Village and demanded the closure of the industry. The results of the policy advocacy carried out have not succeeded in producing positive results in favor of the people of Lakardowo Village..
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana rangkaian advokasi kebijakan yang dilakukan oleh komunitas Penduduk Lakardowo Bangkit (Pendowo Bangkit) untuk menolak kebijakan izin lingkungan untuk pengolahan Limbah Berbahaya dan Beracun di Desa Lakardowo dan upaya untuk menutup perusahaan limbah tersebut yang dianggap mencemari lingkungan. Teori Advocacy Coalition Framework (ACF) sebagai analisis utama untuk mengamati kenyataan yang terjadi di lapangan yang hanya melihat sumber daya dalam advokasi termasuk otoritas hukum formal untuk membuat keputusan, mengembangkan opini publik,informasi dan data yang diperoleh,mengerahkan kekuatan untuk melakukan penekanan,keuangan,seni kepemimpinan. Kami menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan beberapa informan serta menggali dokumentasi yang berkaitan dengan masalah advokasi kebijakan yang terjadi di Desa Lakardowo. Jumlah informan dalam penelitian berjumlah empat orang,kami menentukan informan berdasarkan teknik purposive sampling. Dalam memeriksa validitas data,kami menggunakan triangulasi sumber seperti reduksi data,penyajian data,kondensasi data, dan menarik kesimpulan serta verifikasi. Temuan yang kami dapatkan,pada kenyataannya,menunjukkan bahwa penduduk desa melalui komunitas Pendowo Bangkit telah menggunakan berbagai sumber daya dan strategi dalam advokasi kebijakan untuk menolak kebijakan izin lingkungan pengolahan Limbah Berbahaya Dan Beracun di Desa Lakardowo dan menuntut penutupan industri. Hasil advokasi kebijakan yang dilakukan belum berhasil membuahkan hasil positif yang menguntungkan masyarakat Desa Lakardowo.
关键词:Policy Advocacy;Advocacy Coalition Framework (ACF); Hazardous And Toxic Waste (B3)