摘要:Drawing on the new institutional sociology theory,this study aims at exploring the implementation of environmental accounting. Data were collected from sustainability and annual reports of 39 listed manufacturing companies in Indonesia from 2010 to 2017. The hypotheses of the study were tested using multiple linear regression analysis. The results indicated that company reputation has a positive effect on environmental accounting. However,public ownership has no effect. These results showed that community power failed to encourage companies to disclose environmental accounting. The environmental reports provided by companies were merely ceremonials for the sake of good company reputation. Hence,this study findings contribute to the policy development in which the government might need to tighten regulations for companies to mitigate their operation impacts on the environment and provide awards for those succeeding in implementing environmental accounting.
其他摘要:Dengan menggunakan teori institusional sosiologi,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan akuntansi lingkungan. Penelitian ini menganalisis laporan keberlanjutan dan laporan tahunan 43 perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa saham di Indonesia selama periode 2010 sampai 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pelaporan akuntansi lingkungan. Namun,kepemilikan publik tidak memiliki pengaruh yang serupa. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kekuatan masyarakat belum berhasil mendorong perusahaan untuk menerapkan akuntansi lingkungan,melainkan perusahaan menerapkan pelaporan akuntansi lingkungan untuk mempertahankan reputasi dan citra baiknya. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah agar memperketat regulasi terkait dampak operasi perusahaan terhadap lingkungan,serta memberi penghargaan terhadap perusahaan yang berhasil dalam penerapan akuntansi lingkungan.