摘要：Due to the limitations of accounting textbooks,students do not realize a broader potential of accounting can make to society outside a scorekeeping practice ascribing priority to shareholders. The purpose of this study is to explore how students in Indonesia use the recommended introductory financial accounting (IFA) textbook to understand whether they use it in a way that allows a more nuanced,contextual and broad-based understanding of accounting. Drawing on the results of four focus groups conducted with students who represent four accounting degrees of Indonesian universities,the study reveals that students are strongly attached to the recommended textbook. It seemed they could not get away from having to use the text if they were to succeed in the course. Therefore,the intellectual source of these students was solely the neoclassical economic paradigm,the primary emphasis of which is satisfying the materialist desires of shareholders. This was evident in the perspectives of both students of conventional and Islamic accounting programs.
其他摘要：Karena keterbatasan buku teks akuntansi,mahasiswa tidak memahami bahwa akuntansi memiliki berbagai potensi yang sangat luas di luar praktik pembukuan yang hanya memprioritaskan para pemegang saham. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana mahasiswa di Indonesia menggunakan buku teks pengantar akuntansi yang direkomendasikan pada mata kuliah pengantar akuntansi. Secara spesifik,penelitian ini bermaksud untuk memahami apakah mahasiswa menggunakan buku akuntansi dengan cara yang memungkinkan peningkatan pemahaman akuntansi yang lebih bernuansa kontekstual dan berbasis luas. Hasil dari fokus grup yang dilakukan pada empat kelompok mahasiswa dari universitas yang berbeda menunjukkan bahwa mereka sangat tergantung pada buku teks yang direkomendasikan untuk memahami akuntansi. Mereka tidak dapat melepaskan diri dari keharusan menggunakan buku teks jika mereka ingin berhasil dalam pembelajaran akuntansi. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa sumber intelektual para mahasiswa ini semata-mata didominasi oleh paradigma ekonomi neoklasik, yang penekanan utamanya pada pemuasan keinginan materialis dari pemegang saham. Hal ini tampak baik pada mahasiswa yang mengambil program studi akuntansi konvensional dan akuntansi syariah.
