摘要：This study aims to examine the determinants of Islamic banks’ compliance with the statement of financial accounting standards (SFAS) No.105 on Mudharabah principles. Using the purposive sampling technique,the samples of this study are Indonesian Islamic Banks (IBs) between 2009 and 2017 (96 observations). The data were analyzed using panel data regression. The results show a significant positive influence of the effectiveness of the Shariah Supervisory Board (SSB),the effectiveness of audit committees,tenure of CFO,and third party funds from the Mudharabah contract for the compliance level of the IBs financial reports with SFAS No.105. Meanwhile,the CFO educational background has a significant negative effect and institutional ownership did not have any significant effect on the compliance level. Thus,to attain a higher level of compliance with SFAS 105,the Indonesian IBs must improve the quality of the reporting system monitor through the effectiveness of SSB and the audit committees.
其他摘要：Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan laporan keuangan bank umum syariah (BUS) terhadap PSAK 105 terkait akad mudharabah. Penelitian ini menggunakan 96 data observasi (2009 sampai dengan 2017). Dengan menggunakan metode regresi linier berganda dengan data panel,penelitian ini menunjukkan bahwa efektifitas dewan pengawas syariah (DPS), efektifitas Komite Audit,masa jabatan CFO,dan dana pihak ketiga mudharabah memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat kepatuhan terhadap PASK 105. Sedangkan latar belakang CFO berpengaruh negatif signifikan dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan terhadap PSAK 105. Implikasi dari penelitian ini adalah BUS sebaiknya meningkatkan efektifitas sistem pengawasan pelaporan agar tingkat kepatuhan terhadap PSAK 105 meningkat. Sistem pengawasan pelaporan internal yang didukung oleh penelitian ini adalah efektifitas dewan pengawas syariah dan efektifias komite audit. .
