摘要:Rumah merupakan salah satu kebutuhan utama manusia yang saat ini semakin berkembang dan bertambah fungsinya. Selain sebagai hunian,rumah juga berfungsi sebagai tempat usaha atau Usaha Berbasis Rumah Tangga (UBR). Perkembangan fungsi rumah tentunya berdampak pada penataan ruang yang berada di lingkungan rumah. Berdasarkan penjabaran tersebut penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam terkait tipologi penataan area usaha dan hunian sebagai UBR,berdasarkan proporsi masing-masing fungsi serta faktor penyebab terjadinya tipologi. Teori yang digunakan untuk membahas adalah teori tipologi UBR oleh Silas (1993). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus karena objek yang diteliti merupakan fenomena yang terjadi masa kini dan penelititidak memiliki kontrol terhadap fenomena tersebut. Objek penelitian merupakan rumah tinggal pribadi yang terletak di Banjar Panti Gede,Kelurahan Pemogan,Kecamatan Denpasar Selatan. Kelurahan Pemogan dipilih karena merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah usaha mikro tertinggi di Denpasar Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipologi rumah berdasarkan penataan dan proporsi masing-masing fungsi tidak selalu sejalan dengan teori tipologi UBR oleh Silas. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor: 1) adanya keterbatasan modal dan lahan;2) jenis usaha yang dijalani;3) perencanaan terkait membuka usaha;dan 4) preferensi penghuni. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang terjadi akibat adanya pembagian area rumah yang berfungsi sebagai hunian dan tempat usaha.
其他摘要:Apart from being a dwelling,a house is also often used as a work-place to support home based enterprise (HBE) related practices. This condition requires spatial compromises. This study seeks to investigate typologies and factors underlining these spatial compromises. Being guided by qualitative research approaches,analysis within this study uses a conception proposed by Silas (1993) regarding HBE typology. The study examines numerous privately owned houses located in Banjar Panti Gede,Pemogan Village,Denpasar Selatan District – Bali. This is a community with the highest number of home-based microbusinesses. The study result shows that typologies of overall spatial compromises taking place in the selected housing complex do not correspond with the view proposed by Silas (1993). These condition has been grounded by several factors,including 1) limited scale of land afforded by the owner and restricted capital to support the development of a home that is also used to accommodate HBE;2) types of added commercial activities to be accommodated within a home;3) the timing when a plan to use the home as a basis for HBE emerges,and 4) home dwellers' preferences. This study has the potential to enrich the collection of relevant researches on Home and HBE,especially of those that take housing units in Bali as their case studies.
关键词:Usaha Berbasis Rumah Tangga (UBR);rumah;fungsi rumah;tipologi rumah
其他关键词:Home Based Enterprise (HBE);house;house function;house typology