出版社：Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (PPPM STIE)
摘要：Audit failure practices have been the headlines in the past decade. At the same time, auditing is associated with high stress and over-timed work. However, a concern regarding the importance of audit quality rises nowadays. This research aims to find the effect of auditor’s work stress to audit quality. Additionally, it is intended to find how the presence of certain condition, such as such as initial audit partner engagement, audit firm size, and client litigation risk, impact the effect of auditor work stress to audit quality. This research utilizes data of listed Indonesian companies during 2014 – 2016. The methodology used is multiple linear regression. This research finds that auditor’s work stress affect audit quality significantly and negatively. This finding enhances Interaction Theory, where generally in Indonesian audit profession; the increased job-demand is not balanced by good job-control and social support. However, initial audit partner engagement and big audit firm size can mitigate the effect of such stress. While client litigation risk does not affect the impact of auditor’s work stress to audit quality. This study suggests that public accounting firms pay attention to job demand, low job control, and low social support, which are elements of work stress, to improve audit quality.
其他摘要：Praktik kegagalan audit telah menjadi berita utama dalam dekade terakhir. Pada saat yang sama, audit dikaitkan dengan stres tinggi dan kerja lembur. Oleh karena itu, kekhawatiran tentang pentingnya kualitas audit muncul saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja auditor terhadap kualitas audit. Selain itu, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kehadiran suatu kondisi tertentu, seperti keterlibatan mitra audit awal, ukuran firma audit, dan risiko litigasi klien, dapat mempengaruhi pengaruh stres kerja auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2014 - 2016. Metodologi yang digunakan adalah regresi linier berganda. Penelitian ini menemukan bahwa stres kerja auditor mempengaruhi kualitas audit secara signifikan dan negatif. Temuan ini memperkuat Teori Interaksi, dimana secara umum dalam profesi audit Indonesia, peningkatan permintaan pekerjaan tidak diimbangi dengan kontrol kerja yang baik dan dukungan sosial. Namun, keterlibatan mitra audit awal dan ukuran perusahaan audit yang besar dapat mengurangi pengaruh stres tersebut. Sedangkan risiko litigasi klien tidak mempengaruhi dampak stres kerja auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menyarankan agar Kantor Akuntan Publik memperhatikan tuntutan pekerjaan, kontrol pekerjaan yang rendah, dan dukungan sosial yang rendah yang merupakan elemen stres kerja, untuk meningkatkan kualitas audit.
关键词：Auditor’s Work Stress;Audit Quality;Initial Engagement;Audit Firm Size
