摘要:Tujuan dari penelitian ini adalah menetukan zona kerentanan gerakan tanah dengan pendekatan analytical hierarchy process (AHP) dengan parameter: kemiringan lereng, jenis batuan, struktur geologi (kekar/sesar), penggunaan lahan, ditribusi gerakan tanah, kegempaan, dan intensitas curah hujan. Penilaian dengan pembobotan disetiap parameter bertingkat (hierarki). Pembobotan dengan dengan nilai 1, merupakan faktor yang paling mempengaruhi kerentanan, sedangkan pembobotan dengan nilai > 2 menunjukkan faktor yang tidak dominan terhadap kerentanan. Dari nilai dan pembobotan tersebut menghasilkan nilai skor total indek kerentanan. Hasil atau skor diperoleh dari perhitungan linier dari seluruh parameter kerentanan gerakan tanah. Untuk menentukan kelas zona kerentanan gerakan tanah, dikelaskan menjadi kerentanan tinggi, menengah, rendah dan sangat rendah. Pembagian zona klasifikasi kerentanan gerakan tanah menggunakan metode equal interval. Hasil dari penentuan zona kerentanan diketahui zona kerentanan gerakan tanah tinggi seluas 63,97 km2 (14,49%), kerentanan menengah seluas 147,65km2 (33,53%), kerentanan rendah seluas 114,19km2 (25,93%) dan kerentanan sangat rendah seluas 114,72km2 (26,05%). Secara umum di Kecamatan Macang Pacar tingkat kerentanan gerakan tanah adalah kerentanan menengah.
其他摘要:The purpose of this study is to determine the zone of mass movement vulnerability using the analytical hierarchy process (AHP) approach with the parameters: slope, rock type, geological structure (fracture / fault), land use, distribution of mass movement, seismicity, and rainfall intensity. Assessment by weighting each parameter is nested (hierarchical). Weighting with a value of 1 is the factor that most influences vulnerability, while weighting with a value of> 2 indicates a factor that is not dominant to vulnerability. From the scores and the weighting, the total score of the vulnerability index is generated. Results or scores are obtained from linear calculations of all mass movement susceptibility parameters. To determine the zone class of mass movement vulnerability, it is classified into high, medium, low and very low vulnerability. The division of zones for classification of mass movement vulnerability uses the equal interval method. The results of the determination of the vulnerability zone show that the high ground motion vulnerability zone is 63.97 km2 (14.49%), intermediate vulnerability is 147.65km2 (33.53%), low vulnerability is 114.19km2 (25.93%) very low area of 114.72 km2 (26.05%). In general, in Macang Pacar Subdistrict, the level of mass movement vulnerability is moderate.