期刊名称:Cakrawala Pendidikan: Jurnal Ilmiah Pendidikan
印刷版ISSN:0216-1370
电子版ISSN:2442-8620
出版年度:2021
卷号:40
期号:1
页码:196-207
DOI:10.21831/cp.v40i1.36119
语种:English
出版社:Universitas Negeri Yogyakarta
摘要:The latest ‘freedom to learn’ policy, issued by the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia, must be implemented by educational institutions at various levels. The principals played signifcant roles such as community empowerment to utilize all resources in the schools to support the policy. The research aimed to describe the principals’ efforts in improving community participation in the school and to describe the social involvement in facilitating the freedom to learn at schools. This study employed a qualitative approach with a multi-case research design, and it was conducted in Indonesia, particularly in Tana Tidung Regency in North Kalimantan, Bondowoso Regency in East Java, and Malang City in East Java. The data collection techniques included in-depth interviews and document studies, and to validate the data used a credibility technique. The data validation through the credibility technique was carried out by conducting triangulation, checking members, and improving the persistence and adequacy of reference materials. The cross-case data analysis in this study applied a constant comparative method. The analysis was conducted in all three cases resulted in the provisional fndings, continued by data comparison that would later be found by the three cases. The results of this research were the principals’ efforts in enhancing community participation through cooperation with several related parties. The principals were regarded as role models in supporting the ‘freedom to learn’ policy and building cooperation with related partners. The kind of community participation varied based on the uniqueness of each region.
其他摘要:Kebijakan merdeka belajar yang diputuskan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, menjadi kebijakan baru yang harus dilaksanakan oleh lembaga sekolah dari berbagai jenjang. Kepala sekolah dihadapkan pada perannya dalam mendayagunakan segala sumber daya yang ada di sekolah untuk mendukung kebijakan tersebut termasuk pemberdayaan peran serta masyarakat di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan upaya kepala sekolah dalam meningkatkan peran serta masyarakat di sekolah dan mendeskripsikan bentuk peran serta masyarakat dalam memfasilitasi kemerdekaan belajar di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian multikasus. Penelitian dilakukan di Indonesia ya Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur dan Kota Malang Jawa Timur. Teknik dalam pengambilan data yakni wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan kredibilitas. Pengecekan keabsahan data melalui kredibilitas dilakukan dengan triangulasi, pengecekan anggota, peningkatan ketekunan dan kecukupan bahan referensi. Analisis data lintas kasus dalam penelitian ini menggunakan analisis komparatif konstan. Analisis yang dilakukan pada ketiga kasus tersebut menghasilkan temuan sementara, yang kemudian dilakukan perbandingan data yang nantinya akan ditemukan oleh ketiga kasus tersebut. Hasil dari penelitian ini yakni upaya kepala sekolah dalam meningkatkan peran serta masyarakat melalui kerja sama dengan beberapa pihak terkait. Kepala sekolah sebagai role model dalam kebijakan merdeka belajar, sekaligus turut membangun kerja sama dengan mitra-mitra terkait. Bentuk peran serta masyarakat berbeda sesuai dengan keunikan daerah masing-masing.
关键词:community participation;principals;freedom to learn
其他关键词:peran serta masyarakat;kepala sekolah;merdeka belajar