摘要:Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang kompleks, terutama dalam memberikan pelayanan dan pengobatan kesehatan secara optimal, cepat, tepat, dan tepat. Peningkatan pelayanan melalui pelatihan dan penciptaan budaya kerja diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya kerja pelatihan terhadap kinerja karyawan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan paradigma positivistik, dengan pengumpulan datanya 104 responden menggunakan kuesioner. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Confirmation Factor Analysis (CFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan; Sedangkan pelatihan berpengaruh kuat terhadap budaya kerja. Pelatihan berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja karyawan melalui variabel mediasi budaya kerja di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
其他摘要:Hospital is a complex organisation, especially in providing health treatment and service optimally, fast, right, and accurate. Improving the services through training and create work culture is expected to be able to upgrade employees’ performance. This study is aimed to find out the effect of training work culture toward employees’ performace in Dr. Cipto Mangunkusumo Public Hospital Jakarta. This is a quantitative study using positivistic paradigm, with 104 respondents of data collection using questionnare. Validity test used in this study is Confirmation Factor Analysis (CFA). The result of this study shows training doesn’t have any direct effect toward employees’ performance; meanwhile training has strong effect towards work culture. Training has indirect effect towards employees’ performance through work culture mediation variable in Dr. Cipto Mangunkusumo Public Hospital Jakarta.